Robert J. Stenberg berteori kalau cinta memiliki tiga komponen dasar: hasrat, keintiman, dan komitmen. Perpaduan antara komponen-komponen itu menghasilkan jenis-jenis cinta.

Komitmen adalah hal atau sesuatu yang membuat seseorang mau terikat pada orang lain dan masanya hingga sampai kapan pun. Hasrat adalah suatu keadaan menginginkan secara intens 'penyatuan' dengan orang lain. Sementara keintiman adalah berbagai perasaan yang menunjang kedekatan, ketertarikan, dan konektivitas.

Nah, berikut ini merupakan beberapa jenis cinta yang perlu kamu ketahui.

1. Rasa suka.

Rasa suka muncul ketika sebuah hubungan hanya memiliki komponen keintiman tanpa hasrat ataupun komitmen. Contohnya, kamu punya rasa kedekatan dan ketertarikan terhadap orang lain tanpa diiringi keinginan kuat untuk terus-menerus selalu bersamanya.

2. Cinta nafsu.

Cinta nafsu muncul ketika hanya ada hasrat, sebuah birahi yang kemunculannya bisa saja spontan dan dapat menghilang dengan cepat. Misalnya ada seseorang yang tergila-gila pada pandangan pertama. Jantungnya dag dig dug kalau memikirkan, bertemu, atau hanya sekadar melihat orang itu. Selalu dan saban waktu ia memikirkannya. Namun, ketika semisal perasaannya itu tidak bersambut, lama-lama debar jantung, keinginan menggebu itu tidak berlanjut.

3. Cinta hampa.

Banyak hubungan yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun terperangkap pada hubungan cinta hampa. Dalam cinta jenis ini, yang ada hanyalah komitmen tanpa disertai lagi adanya hasrat dan keintiman.

4. Cinta romantis.

Cinta romantis terbentuk dari kombinasi antara komponen keintiman dan hasrat. Mereka memiliki rasa suka, memiliki kedekatan, ketertarikan dengan dibarengi gairah yang ditimbulkan dari hasrat. Ada ketertarikan secara fisik dan emosional yang dirasakan dua orang dalam hubungan mereka.

5. Cinta persahabatan.

Cinta dalam sebuah hubungan pernikahan setelah berjalan berpuluh-puluh tahun banyak yang menjadi cinta persahabatan. Cinta jenis ini terdiri dari kombinasi komponen keintiman dan komitmen. Seiring waktu, ketika telah bersama selama puluhan tahun dibarengi dengan kemunduran daya tarik fisik, dua orang dalam hubungan pernikahan sangat mungkin mengembangkan cinta persabatan.

6. Cinta buta.

Cinta buta adalah hasil dari kombinasi hasrat dan keputusan tanpa keintiman. Misalnya, ada dua orang yang merasa saling jatuh cinta dan memutuskan untuk hidup bersama. Namun, di antara mereka tidak memikirkan hal-hal lain di luar cinta mereka, bagaimana pekerjaan, karakter, kepribadian, dan lainnya hingga akhirnya, hubungan yang mereka lakukan tidak memiliki keintiman.

7. Cinta sejati.

Inilah jenis cinta yang didamba oleh semua orang. Cinta sejati atau cinta sempurna adalah kombinasi komplet antara hasrat, komitmen, dan keintiman dalam porsi yang seimbang. Setelah hubungan berjalan lama, komitmen tetap terjaga dengan tetap ada hasrat di dalamnya dan keintiman. Sebenarnya, cinta sejati itu bukan hasil akhir tapi sesuatu yang mesti dijaga terus-menerus.

Itulah beberapa macam jenis cinta menurut Robert J. Stenberg. Mengenali jenis cinta dalam hubungan yang sedang kamu bina bisa membantumu bersikap terbaik.