Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kota Tangerang sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut Ramadan 1441 Hijriah yang jatuh pada April esok. Persiapan tersebut dilakukan dengan memperbanyak stok kantong darah dengan target tahun ini sebanyak 20 ribu.

TB. Hudaibi Alkamili, Kabag Tata Usaha PMI Kota Tangerang mengatakan target stok kantong darah di tahun ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya, pada 2019 hanya 16 ribu.

"Pada 2019 kami hanya menargetkan 16 ribu kantong darah. Kenaikan target pada tahun ini kami asumsikan seiring pertumbuhan rumah sakit," ucap Hudaibi ketika ditemui di markas PMI Kota Tangerang, Kamis (12/3).

Ia menambahkan, PMI Kota Tangerang selain menerima permintaan untuk wilayah Kota Tangerang juga banyak diminta oleh daerah lain, misalnya DKI, Jawa Barat, sejumlah kota dan kabupaten di Provinsi Banten serta luar pulau Jawa seperti Aceh dan Riau. Hal itu juga menjadi alasan bagi PMI Kota Tangerang meningkatkan target kantong darah karena biasanya pada H-7 dan H+7 Lebaran stok kantong darah di sejumlah kantor PMI khususnya di wilayah Banten sudah menipis.

"Ketika wilayah Serang, Pandeglang, Lebak sudah meminta kantong darah ke kami, hal itu kami asumsikan stok mereka kosong. Hal inilah yang juga membuat kami meningkatkan target kantong darah di tahun ini," imbuhnya.

Sistem jemput bola pada bulan Ramadan juga menjadi strategi dalam upaya memperbanyak stok kantong darah. Saat ini ditargetkan 20 masjid yang memiliki jamaah banyak untuk dapat ikut berpartisipasi dalam mendonorkan darah. "Saat ini baru masuk 10 masjid, kami targetkan 20 masjid yang di lingkunganya banyak warganya. Untuk teknisnya nanti akan dimulai usai salat tarawih," imbuhnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat supaya ikut aktif mendonorkan darah meskipun di bulan puasa. Diakui, ada penilaian kalau mendonorkan darah pada saat berpuasa akan membuat lemas, hal tersebut yang kemudian membuat jumlah pendonor menurun drastis. Meski demikian PMI Kota Tangerang berupaya tetap mengumpulkan kantong darah dengan menjemput pendonor di kala malam hari selepas berbuka puasa.

"Kami yakin tingkat kesadaran masyarakat di Kota Tangerang akan pentingnya ikut mendonorkan darah cukup tinggi, selain bermanfaat bagi sesama juga baik untuk kesehatan si pendonor," pungkasnya.