Isolasi mandiri yaitu memisahkan diri dari orang lain atau mengarantina diri sendiri dari dunia luar untuk menghindari suatu penyakit yang mudah menular atau untuk mempercepat penyembuhan diri dari suatu penyakit. Isolasi mandiri dilakukan oleh orang yang hasil tes antigen atau PCR-nya positif Covid-19 baik bergejala ringan maupun tanpa gejala.

Sementara itu, apa arti kata mandiri?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mandiri artinya keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada orang lain. Mengapa kita harus bersikap mandiri dalam hal isolasi, karena mandiri itu tuntutan, semua dari diri sendiri, oleh diri sendiri dan untuk diri sendiri. Jadi kita harus belajar bertahan hidup melawan virus Covid-19 tanpa menyusahkan dan tanpa menularkannya kepada orang lain.

Bagaimana cara mandiri yang harus dilakukan agar bisa kembali sehat dan hidup dengan keadaan normal?

Pertama, kamu harus bisa menumbuhkan semangat hidup yang tinggi, lawan dan usir penyakit yang ada dalam diri kamu dengan cara disiplin dari diri sendiri, tanpa kedisiplinan semua akan sia-sia. Disiplin dalam hal apa saja yang harus dilakukan di kemandirian dalam isolasi mandiri, yaitu dengan mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker dalam keadaan apa pun kecuali makan dan minum. Ganti masker ketika selesai batuk-batuk, buang masker ke dalam tempat sampah. Sebelum membuang masker ke dalam tempat sampah alangkah baiknya gunting masker terlebih dahulu agar masker bekas tidak dapat didaur ulang oleh siapa pun. Kemudian pakai hand sanitizer setelah membuang masker. Pakai masker yang baru dan taburi minyak kayu putih, olesi seluruh tubuh kamu dengan minyak kayu putih dan hirup aroma minyak kayu putih sesekali sehingga tidak membuat kamu sesak napas. Jika kamu batuk maka lilit leher dengan syal agar leher menjadi hangat, serta pakai kaus kaki agar badan hangat.

Lalu kurangi kontak langsung dengan orang lain bahkan dengan anggota keluarga rumah sekali pun. Selanjutnya, yang terpenting minumlah obat yang dianjurkan oleh dokter sesuai aturan. Minum suplemen atau Vit C sesuai dosis. Lawan hawa nafsu makan yang menurun dengan menumbuhkan semangat hidup, makan makanan yang bergizi dan berprotein tinggi, tidur minimal 8 jam sehari.

Selanjutnya, jangan lupa untuk minum air mineral minimal 2 liter sehari. Berjemurlah pada pagi hari, kemudian penulis menganjurkan kamu untuk sedikit berolahraga. Walaupun tubuhmu lemas setidaknya tubuh kamu harus mengeluarkan sedikit keringat setiap harinya. Kamu juga perlu latihan pernapasan, lakukan semua itu setiap hari dengan mandiri tanpa harus melibatkan orang lain. Singkirkan pikiran negatif dan tumbuhkan pikiran positif, tumbuhkan rasa percaya diri dan berjuang bahwa kamu harus sehat kembali, dengan demikian maka kesehatan kamu akan berangsur pulih dan membaik.

Butuh waktu berapa lama untuk isolasi mandiri selama masa penyembuhan?

Bagi pengidap positif dengan gejala ringan yang muncul, mereka akan membutuhkan waktu pemulihan selama dua minggu lamanya. Sedangkan gejala dengan intensitas sedang hingga kritis akan membutuhkan waktu lebih lama lagi, yaitu antara 3-6 minggu masa penyembuhan. Selesai isolasi mandiri pastikan kontrol ke dokter dan tes antigen atau PCR lagi agar kamu tahu apakah kamu masih positif atau sudah negatif.

Maka dari itu, jangan panik dan mari lakukan isolasi mandiri tanpa bergantung dan menyusahkan orang lain, karena jika bukan dari diri kita sendiri siapa lagi yang akan membuat kita sembuh dan sehat kembali?