Sinar matahari sering dianggap sebagai pemicu gangguan kulit seperti squamos (kulit bersisik) atau melanoma (gangguan dalam kulit yang memicu kanker). Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, justru ada banyak manfaat sengatan matahari pada tubuh manusia.

Ini lho sejuta manfaat sinar matahari buat tubuh

Manfaat sinar matahari yang umum kita ketahui adalah vitamin D. Ketika radiasi sinar ultraviolet dengan kisaran panjang gelombang 290-300 nanometer (UVB) menyengat badan kita, maka akan bereaksi dengan jenis kolesterol kulit yang disebut epidermal 7-dehydrocholesterol dan mengubahnya menjadi vitamin D.

Hal ini bisa menghindarkan manusia (terutama anak-anak) dari penyakit rakitis karena kekurangan vitamin D. Rakitis bisa menyebabkan kelainan bentuk rangka. Selain itu sinar matahari juga bisa memberikan kemampuan pada tubuh untuk melawan penyakit osteoporosis dan kanker.

Ini lho sejuta manfaat sinar matahari buat tubuh

Tidak hanya dampak secara fisik, sinar matahari juga bisa memperbaiki mood berhubungan seksual serta kesehatan mental. Sekitar 10% penduduk dunia mengalami SAD (seasonal affective disorder) pada musim dingin antara Oktober hingga Februari, yang mana sinar matahari tak bersinar dengan maksimal.

Selain itu tingkat hormon seks juga meningkat pada musim panas, sengatam sinar matahari mampu meningkatkan hormon testoteron. Biasanya masyarakat yang hidup di negara empat musim memanfaatkan musim panas untuk berjemur di pantai.

Batasan Tersengat Matahari

Lalu bagaimana batasan agar sengatan matahari justru tak membahayakan bagi tubuh?

Ini lho sejuta manfaat sinar matahari buat tubuh

Pada intinya tubuh bisa beradaptasi dengan sinar matahari, sebagaimana masyarakat Afrika, atau Afro-amerika yang berkulit hitam. Rata-rata mereka kebal terhadap kecenderungan penyakit kulit atau kanker kulit.

Mereka, karena faktor geografis dan faktor pekerjaan, harus tersengat matahari lebih lama dibanding banyak orang di belahan negara lain.

Meski demikian, dalam sebuah artikel berjudul Preventive Medicine (1993), baiknya kulit tersengat sinar matahari pada kadar moderat, tidak sampai pada kondisi terbakar. Artinya sinar matahari dengan suhu hangat baik untuk tubuh dibandingkan pada tingkat panas yang bisa membakar kulit.

Di negara tropis seperti Indonesia, kondisi hangat itu terjadi sebelum jam 09.00. Direkomendasikan menikmati sengatan matahari antara jam 07.00-08.00. Selama kurang lebih 15 menit.