Ini daftar 10 center back terbaik di dunia versi majalah FourFourTwo

Majalah FourFourTwo baru saja merilis daftar 10 center back yang mereka yakini merupakan pemain terbaik di dunia. Daftar ini tentu saja bersifat subyektif dan bakal ada banyak orang yang tidak setuju. Tapi, tak ada salahnya menyimak kesepuluh pemain terbaik di dunia versi mereka berikut ini, dan kamu pun bisa menentukan pilihanmu sendiri.

10. Giorgio Chiellni (Juventus).

Pemain bertahan asal Italia yang telah beruban ini mungkin telah berusia 34 pada bulan Agustus, tetapi dia tetap menjadi salah satu pemain yang menonjol di posisinya. Kuat dalam tekel dan unggul di duel udara, Chiellini ahli membaca permainan dan mempunyai kemampuan passing dari pertahanan.

Permainan terbaik pada tahun 2018 terjadi di leg kedua pertandingan Liga Champions babak 16 besar melawan Tottenham di Wembley. Mantan pemain klub Livorno itu menghadirkan permainan masterclass di kotak penalti bertahan di babak kedua. Ia berulang kali memukul mundur penyerang Spurs sehingga Bianconeri bangkit dari ketinggalan untuk menang 2-1.

9. Toby Alderweireld (Tottenham).

Alderweireld mengalami kesulitan pada semester pertama 2018, dengan perselisihan masalah kontrak di Tottenham membuat dia terdegradasi ke bangku cadangan. Namun pemain internasional Belgia ini masih bermain, baik di Piala Dunia karena negaranya finish di urutan ketiga di Rusia, dan dia sekarang kembali ke tim pertama di bawah Mauricio Pochettino meskipun berulang kali digosipkan pindah ke Manchester United di musim panas.

Alderweireld jarang kehilangan posisi dan sama-sama nyaman bermain di posisi tiga pemain bertahan atau empat pemain belakang. Dia juga pengumpan yang hebat, dan sangat mahir melepaskan umpan diagonal panjang ke sisi-sisi lapangan.

8. Mats Hummels (Bayern Munich).

Hummels, seperti pemain tim Jerman lainnya, mengalami musim panas yang buruk saat sang juara bertahan gagal lolos dari Piala Dunia sebelum fase knock out. Bek tengah Bayern Munich itu tidak memperlihatkan kejayaannya di Rusia, tetapi ia tetap layak mendapatkan tempatnya di 10 besar.

Dengan teknik dan ketenangan yang melimpah, Hummels adalah salah satu bek dengan kaki kiri terbaik di dunia. Pemain berusia 29 tahun itu sering mulai mengatur serangan dari lini belakang, sementara dia juga mahir dalam bertahan seperti memenangkan header dan memotong bola lawan.

7. Jan Vertonghen (Tottenham).

Sekarang memasuki musim ketujuhnya sebagai pemain Tottenham. Vertonghen telah berkembang menjadi salah satu bek tengah terkemuka di dunia, dan bisa dibilang yang paling utama di EPL selama beberapa tahun terakhir.

Pemain asal Belgia ini agresif dan ahli dalam merebut bola dari striker lawan di atas lapangan. Secara fisik kuat dalam duel satu lawan satu dan nyaman ketika dipaksa untuk membela di area yang luas. Vertonghen juga brilian dalam mengarahkan bola di antara pertahanan lawan untuk memberi umpan ke depan Spurs di area berbahaya.

6. Samuel Umtiti (Barcelona).

Hanya sedikit yang mengetahui profil Umtiti di luar Prancis sebelum musim panas 2016, tetapi tidak butuh waktu lama bagi bek tengah untuk menjadi nama besar. Konfirmasi kepindahannya dari Lyon ke Barcelona datang di saat Kejuaraan Eropa tahun itu, ketika bek ini menampilkan permainan sempurna pada debut internasionalnya melawan Islandia di perempat final.

Umtiti bukanlah pemain tertinggi, dengan tinggi 6 kaki, tetapi dia dapat mengatasi kekurangan tingginya di area lain. Banyak bergerak, kuat, dan cepat mengantisipasi bahaya, ia juga pengumpan yang baik dan pembawa bola dari jantung garis belakang. Dia adalah anggota kunci dari tim Prancis yang memenangkan Piala Dunia di Rusia.

5. Kalidou Koulibaly (Napoli).

Napoli mungkin telah kehilangan Jorginho ke Chelsea di musim panas, tetapi mereka akan senang untuk menjaga sisa skuad mereka utuh. Koulibaly adalah pemain yang paling mereka pertahankan, dengan pemain Senegal ini memberi pembuktian di musim 2017/18 bahwa ia layak dipertimbangkan di antara yang terbaik di posisinya.

Pemimpin yang kekar dan sulit untuk dikalahkan baik di udara atau di lapangan, Koulibaly jarang dikalahkan oleh striker lawan. Yang paling mengesankan, adalah kemampuannya dengan bola di kakinya. Koulibaly adalah pengumpan yang luar biasa yang selalu berhasil menjaga ketenangannya dalam penguasaan bola.

4. Diego Godin (Atletico Madrid).

Godin mungkin bukan tipe pemain bertahan yang akan berkembang di bawah Pep Guardiola atau Maurizio Sarri, tetapi dia sangat cocok untuk Atletico Madrid dan Uruguay. Pemain berusia 32 tahun itu menunjukkan di Piala Dunia bahwa dia sangat mampu membawa bola dari pertahanan ke depan jika dibutuhkan. Godin lebih dari seorang bek konservatif daripada kebanyakan rekan-rekannya di daftar ini.

Berani, keras dan agresif, stopper yang sebelumnya bermain di Villarreal ini selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Diberkati dengan kemampuan besar mengantisipasi lawan, ia juga memiliki kemampuan yang berguna menghasilkan gol-gol set-piece yang vital.

3. Virgil Van Dijk (Liverpool).

Sepak bola adalah permainan tim, dan bahkan individu yang paling berbakat akan berjuang untuk bersinar jika keseimbangan kolektif tim tidak benar. Meski begitu, sulit untuk menghindari kesimpulan bahwa Van Dijk telah mengubah kekuatan pertahanan Liverpool sejak pindah dari Southampton pada bulan Januari.

Pemain asal Belanda itu tidak memiliki silsilah yang sama dengan banyak nama yang tercantum di sini. Dia tidak pernah bermain di turnamen internasional atau memenangkan trofi besar di luar Skotlandia, tetapi pemain berusia 27 tahun ini memiliki semua yang kamu inginkan dalam bek tengah modern, yaitu kekuatan, kecepatan, kecakapan di udara, kualitas kepemimpinan dan kemampuan memainkan bola. Lima alasan bagus yang membuat dia menjadi bek paling mahal sepanjang masa.

2. Raphael Varane (Real Madrid).

Varane tampil luar biasa di Piala Dunia 2018. Ia menampilkan performa demi performa yang luar biasa saat Prancis memenangkan turnamen untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka. Kesuksesan terbarunya mengikuti empat gelar juara Liga Champions dan dua tropi La Liga yang sebelumnya dia menangkan. Dan ini bukan hasil buruk bagi seorang pemain yang baru berusia 25 tahun pada bulan April.

Agresif tetapi elegan, intens tetapi tenang, Varane adalah bek tengah yang lengkap. Dia membaca permainan dengan mahir dan juga memiliki kecepatan untuk menutupi kesalahan tim-rekan, sementara dia mahir maju ke lini tengah dengan bola dan mengarahkan timnya dalam membangun serangan.

1. Sergio Ramos (Real Madrid).

Ramos tidak akan pernah memenangkan terlalu banyak penghargaan popularitas di luar Santiago Bernabeu. Tetapi sulit untuk membantah posisinya sebagai salah satu pemain belakang terbaik di dunia sepak bola. Kapten Real Madrid adalah detak jantung tim dan pemain yang selalu bangkit di kesempatan besar, seperti yang ia tunjukkan baru-baru ini selama monopolisasi Liga Champions.

Ramos selalu melakukan pergerakan dasar sepak bola dengan sangat baik dan merupakan lawan yang sangat sulit bagi setiap striker untuk dihadapi. Sifat antiknya mungkin mematikan, tetapi pembacaannya tentang permainan, kekuatan udara di kotak dan semangat bertarung serba bisa, hanya bisa dikagumi.