7 Fakta di balik warna pelangi bendera kaum LGBT

Lambang 'Pelangi' yang digunakan kaum LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) sekarang ini ternyata memiliki makna dan sejarah penting yang belum diketahui masyarakat luas.

Berikut fakta dibalik tercetusnya 'Pelangi' sebagai simbol kaum LGBT yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Lambang Pelangi pertama kali dicetuskan pada tahun 1978 oleh Gilbert Baker, seorang aktivis gay, seniman sekaligus tentara veteran asal Amerika Serikat

2. Banyak rumor yang mengatakan bahwa lambang Pelangi rintisan Gilbert ini terinspirasi dari lagu 'Somewhere Over The Rainbow' ciptaan Judy Garland

3. Sebelumnya, Gilbert menggunakan simbol 'Segitiga Pink' yang telah digunakan organisasi NAZI untuk mengelompokan kaum LGBT pada masanya. Namun, simbol tersebut dianggap tidak sesuai dengan harapan kaum LGBT. Sehingga dibatalkan penggunaannya.

4. 8 warna dalam simbol Pelangi yang diciptakan Gilbert  saat itu memiliki arti tersendiri. Warna pink untuk seksualitas; merah untuk kehidupan; orange untuk penyembuhan; kuning untuk matahari; hijau untuk alam; biru kehijauan untuk seni; biru untuk perdamaian; dan ungu untuk semangat.

5. Namun, saat ini hanya ada 6 warna dalam Pelangi yang digunakan sebagai simbol kaum LGBT. Yaitu warna merah, orange, kuning, hijau, biru, dan ungu.

6. Bendera Pelangi pertama kali digunakan sebagai identitas kaum LGBT pada 25 Juni 1978 saat dilaksankannya parade hari kebebasan kaum gay (Gay Freedom Day Parade) di San Francisco, Amerika.

7. Sedangkan, bendera Pelangi terpanjang di dunia digunakan saat perayaan 35 tahun diciptakannya lambang Pelangi sebagai identitas kaum LGBT di Key West, Florida tahun 2003. Bendera yang tercatat dalam Guinnes Book Record ini memiliki panjang sekitar 8.000 kaki dan lebar sekitar 15 kaki.