Kamu seorang penulis artikel? Kamu suka bingung mau menulis apa? Kamu wajib membaca artikel ini untuk mengatasi permasalahan yang kamu hadapi. Artikel ini cocok untuk kamu seorang penulis di media mana pun.

1. Menemukan ide.

Menurut novelis Ernest Hemigway, selembar kertas kosong itu menggambarkan sebagai keadaan yang paling menyeramkan dalam sebuah penulisan. Maka dari itu, tugas utama seorang penulis adalah mengisi kertas yang masih kosong dengan ide. Ide sangat mudah untuk ditemukan, bahkan seiring berjalannya waktu, ide akan datang dengan sendirinya. Saat datangnya ide tersebut, catat, dan jangan sampai lupa. Misalkan seperti saat kamu sedang menghadiri sebuah acara, bekerja, membaca buku, tidak perlu mengkhawatirkan menarik atau tidaknya, karena ide yang pertama kali muncul pasti berantakan. Tapi yang terpenting, catat ide tersebut!

2. Menetapkan angle.

Setelah mendapatkan ide, kamu perlu memilih satu aspek dari ide tersebut yang paling menarik dan paling penting untuk dibahas. Yang disebut angle adalah membidik suatu persoalan hanya dari satu sudut pandang. Syarat angle harus jelas, jernih, dan tajam. Rumus yang bisa digunakan angle adalah unsur 5W (What, When, Who, Where, Why) + 1H (How). Kita perlu juga memahami kompleksitas persoalan, dan menguraikannya secara sistematis supaya bisa merumuskan angle dengan tepat. Dengan ini, kita membutuhkan data yang kuat dan lengkap.

3. Mengumpulkan bahan tulisan.

Penulis biasa menggunakan tiga hal untuk mengumpulkan bahan, yaitu riset, observasi, dan wawancara.

4. Kerangka tulisan.

Kerangka tulisan dapat memudahkan penulis dalam memetakan kronologi peristiwa, data yang dibutuhkan, serta informasi utama lain (berupa kesan atas narasumber hingga referensi tertulis) dan mengalirkan cerita jurnalistiknya. Pada tahap ini,kamu bisa menjelaskan mengenai angle yang digunakan, paragraf pertama yang menarik, meletakkan urutan peristiwa agar tidak menimbulkan data yang samar, hingga penutup dan kesimpulan yang menggigit.

5. Menulis.

Mulailah menulis saat semua bahan sudah terkumpul, berdasarkan ide dan angle yang tajam. Tuliskan dengan bantuan kerangka yang telah dibuat agar tulisan tidak berantakan.

6. Editing.

Selain memperbaiki, editing juga bertujuan untuk memperkuat isi artikel dengan gaya bahasa tertentu, tapi juga membuat artikel tetap menarik. Syarat editing adalah sebuah artikel harus memenuhi persyaratan media, artikel enak dibaca, dan serasa perlu dibaca. Setelah itu, cek aspek kebahasaannya.

7. Publikasi.

Jangan malu untuk menyebarkan tulisanmu, mulai dari orang terdekatmu, dan kamu juga bisa mendapatkan masukan dari mereka. Dengan begitu, kamu bisa memperbaiki tulisanmu lebih baik lagi. Sebarkan seluas-luasnya, agar informasi yang kamu sampaikan sampai ke banyak orang.

Setelah membaca artikel ini, pastikan kertas kamu tidak kosong!