Beberapa tahun belakangan banyak yang mengklaim bahwa Wi-Fi (Wireless Fidelity) dapat menyebabkan radiasi dan berakibat penyakit kanker. Namun apakah hal itu benar atau hanya sekadar pendapat saja?

Wi-Fi disebut-sebut bisa picu kanker, ini fakta sebenarnya

Salah satu alasan banyak yang menganggap penggunaan Wi-Fi dapat merusak kesehatan adalah karena umumnya frekuensi radiasi elektro magnetik yang dipancarkan oleh Wi-Fi dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan tidur hingga mual-mual. Terutama bagi mereka yang menggunakan konektivitas Wi-Fi frekuensi tinggi.

Wi-Fi disebut-sebut bisa picu kanker, ini fakta sebenarnya

Pada tahun 2011, International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasi smartphone dan perangkat mobile lainnya yang berjalan pada frekuensi 850MHz, 900MHz, 1.800 MHz dan 1.900 MHz dapat berisiko menyebabkan gangguan kesehatan serta memicu kanker. Sedangkan Wi-Fi hanya berjalan pada frekuensi 300MHz jadi masih tergolong aman.

Menurut WHO sampai detik ini anggpan bahwa Wi-Fi dapat menyebabkan radiasi tidak bisa dibuktikan. Hal serupa juga diutarakan oleh Health Protection Agency yang beranggapan bahwa radiasi elektro magnetik dari sinyal Wi-Fi tergolong sangat kecil dan pancaran radiasinya juga berkekuatan rendah sehingga tidak akan mempengaruhi secara signifikan pada kesehatan manusia.

Namun penelitian tentang pengaruh radiasi sinyal Wi-Fi terhadap kesehatan hingga kini masih terus dikembangkan. Jadi bukan tidak mungkin akan ditemukan berbagai temuandampakWi-Fi.