Seorang murid yang memiliki tulisan tangan yang buruk memang membuat guru kesulitan menentukan nilai. Pasalnya, mereka akan merasa kesulitan memahami apa yang ditulis oleh si murid. Namun, biasanya, para guru bisa memaklumi tulisan tersebut dan tetap memberi nilai yang sesuai tanpa harus marah-marah atau bahkan memukuli si murid. Bahkan, ada juga guru baik hati yang mau mengoreksi langsung kesalahan tulis dari si murid.

Tapi sayang, berbeda dengan guru asal Kuala Lumpur, Malaysia, yang satu ini. Dirinya tega memukuli si murid hanya karena memiliki tulisan yang jelek! Waduuuhh... guru macam apa ini?!

Nah, kejadian itu berawal dari seorang siswa berumur 5 tahun yang diminta untuk menuliskan angka "3" dengan benar. Namun, siswa tersebut tak bisa menuliskannya seperti permintaan si guru. Langsung saja si guru merasa kesal dan memukuli siswanya tersebut. Walhasil, insiden itu langsung membuat siswa tersebut trauma; merasa ketakutan secara fisik dan mental.

Insiden tersebut terjadi di TK yang berada di Ampang pada tanggal 24 Januari lalu. Kronologisnya,Ibu dari anak itu melihat wajah anaknya yang terluka sepulang sekolah. Nah, sebagai seorang Ibu yang baik, dia pasti nanya dong ke anaknya kenapa terluka begitu. Nah, ketika ditanya, si anak mengaku bahwa dirinya dipukul gurunya.

Pada awalnya, si ibu mengira anaknya telah berbuat nakal di kelas. Namun, begitu si ibu membuka buku pelajarannya, ia jadi yakin kalau anaknya dipukul bukan karena ia nakal, tapi karena tulisannya yang jelek. Bocah itu pun mengaku ia dipukul kakrena menulis angka "3" dengan "lubang" di bagian tengah, seperti yang terlihat dalam gambar berikut:

Guru ini tega pukuli siswanya hanya karena alasan sepele ini, duh

Mendengar cerita anaknya, sang ibu langsung marah mendatangi TK untuk meminta penjelasan. Si guru pun mengaku telah memukul si bocah, namun hanya dengan telapak tangan. Si guru juga sempat mengatakan kalau dirinya memukul si muridnya itu karena tidak memperhatikannya saat si guru mengajar bukan karena tulisannya yang jelek.

Guru ini tega pukuli siswanya hanya karena alasan sepele ini, duh

(Siswa yang dipukul guru)

Akhirnya, kedua belah pihak (red: baik si ibu maupun pihak sekolah) telah mencapai kesepakatan untuk berdamai saja secara kekeluargaan. Ibu dari bocah itu mengeluarkan anaknya dari TK itu dengan meminta pengembalian biaya sekolah secara penuh. Dan, sebagai pembelajaran buat ibu-ibu yang lainnya, ibu dari bocah tersebut mengunggah kejadian tersebut di akun Facebook miliknya.

Jadi, intinya, mana yang bener nih? Si anak yang dipukul karena tulisannya jelek apa si guru yang memukul si anak karena tak memperhatikan saat jam pelajaran? Yah, yang manapun itu, intinya, kita harus mewaspadai anak-anak kita dari oknum-oknum yang tak bermoral, seperti contoh diatas.