Banyak orang yang tak sadar ternyata makanan yang selama ini mereka anggap sehat malah memberi dampak buruk bagi kesehatan. Seperti mengkonsumsi makanan olahan, buah olahan dan lain sebagainya.

Biar kamu nggak bingung dikutip dari laman prevention.com, berikut 5 makanan yang sebenarnya tidak sehat.

1. Healthy bowl

Dianggap bergizi, 5 makanan ini ternyata sama sekali nggak sehat

Makanan yang digunakan dalam menu Healthy Bowl memang sangat kaya akan kandungan nutrisi. Namun jika berbagai makanan tersebut di konsumsi sencara bersamaan, maka berisiko terjadi reaksi gula, terutama akibat perpaduan buah-buahan yang dapat menyebabkan kenaikan kadar insulin.

2. Makanan bebas gluten

Dianggap bergizi, 5 makanan ini ternyata sama sekali nggak sehat

Makanan bebas gluten merupakan makanan yang kaya serat yang tentunya baik bagi kesehatan. Untuk menggantikan gluten, produk-produk olahan tersebut kerap menggunakan beras, kentang, hingga tepung tapioka. Namun faktanya hal tersebut malah justru akan membuat perut terasa lebih cepat lapar.

3. Yogurt instan

Dianggap bergizi, 5 makanan ini ternyata sama sekali nggak sehat

Yogurt instan atau yogurt dalam kemasan kerap dipilih karena tak perlu repot-repot membuatnya. Namun tidak semua yogurt instan itu menyehatkan, karena kebanyakan yogurt yang dijual di pasaran merupakan yogurt tawar yang mengandung gula dan sedikit protein.

4. Keripik sayuran

Dianggap bergizi, 5 makanan ini ternyata sama sekali nggak sehat

Keripik sayuran dianggap sebagai keripik paling sehat, namun faktanya hal tersebut salah. Karena saat sayuran diproses menjadi keripik, maka sayuran akan kehilangan nutrisi serta serat alami. Sehingga hal itu membuat kandungan lemak dan kalorinya kurang.

5. Buah-buahan kering

Dianggap bergizi, 5 makanan ini ternyata sama sekali nggak sehat

Buah-buahan kering dianggap sebagai camilan yang menyehatkan. Namun nyatanya tidak demikian, karena buah-buahan kering tersebut biasanya ditambahkan gula. Sedangkan jika tidak diberi gula tambahan, maka gula alami pada buah kering tesebut akan berubah menjadi senyawa yang memiliki kadar kalori tinggi yang berisiko menaikan kadar gula dalam darah.