Daun kelor akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan. Hal ini disebabkan karena tumbuhan ini dikaitkan dengan kemampuannya untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus Corona. Penelitian oleh para peneliti UI dan IPB membuktikkan bahwa terdapat senyawa aktif pada daun kelor yang mampu menghambat pertumbuhan virus Covid-19.

Lantas bagaimana dengan manfaat lain? Ternyata dalam sebuah penelitian ilmiah yang dimuat dalam media.neliti.com, telah membuktikan bahwa kandungan flavonoid daun kelor mampu meluruhkan batu ginjal. Temuan ini jadi penemuan menarik dan setidaknya menjadi alternatif pengobatan alami. Terlebih pengobatan modern untuk batu ginjal terhitung sangat mahal.

Daun kelor, alternatif selain medis untuk pengobatan alami batu ginjal

Daun kelor / Foto: sehatq.com

Menurut media.neliti.com, tatala ksana terapi pengobatan batu ginjal yang paling banyak digunakan yaitu dengan terapi Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL). Metode ESWL adalah suatu terapi dengan menghancurkan batu ginjal dalam ureter menjadi potongan-potongan kecil dengan menggunakan gelombang kejut.

Dengan mahalnya pengobatan batu ginjal, kelor bisa menjadi alternatif mudah bagi kita semua. Apalagi batu ginjal termasuk penyakit yang cukup berbahaya jika tidak ditangani secara cepat.

Daun kelor, alternatif selain medis untuk pengobatan alami batu ginjal

Foto: korankaltim.com

Batu ginjal adalah benda padat yang dibentuk oleh presipitasi berbagai zat terlarut pada ginjal dan saluran kemih. Tanda-tanda batu ginjal adalah sakit pinggang, paha, selangkangan, dan kemaluan, terdapat darah dalam urin, dan mual dan muntah-muntah.

Dengan demikian, bagi keluarga yang memiliki keluhan batu ginjal dapat mencoba daun kelor yang murah meriah dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Daun kelor mengandung mengadung senyawa flavonoid, alkaloid, fenol, dan saponin. Flavonoid dalam dunia kedokteran dipakai untuk meluruhkan batu ginjal.