Perkuliahan yang dilakukan secara offline memang sangatlah asyik bagi mahasiswa. Mereka bisa bertemu dengan teman-teman dan menyimpan berbagai cerita. Salah satu cerita yang membuat kangen mahasiswa adalah terlambat masuk kuliah, harus tergesa-gesa dari kos ataupun rumah dan berlarian dari tempat parkir sampai ke kelas. Di dalam kelas pun juga harus melaksanakan hukuman yang diberikan oleh dosen, misalnya seperti nyanyi di depan kelas.

Kuliah offline juga sangat memungkinkan bagi para mahasiswa untuk lebih dapat memahami materi apa yang diberikan oleh dosen. Di samping itu juga mahasiswa dapat bertanya secara langsung jika belum paham tanpa adanya waktu yang terbatas. Kuliah offline ini dirasakan bagi mahasiswa lebih menyenangkan karena bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung dan tidak membuat mahasiswa bosan.

Pandemi ini mengakibatkan banyaknya mahasiswa harus menjalankan kuliah online di rumah secara mandiri. Pandemi yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun lamanya mengakibatkan beberapa aktivitas yang juga dibatasi. Pandemi Covid-19 ini berdampak pada dunia pendidikan sehingga Pemerintah Pusat memberi kebijakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah dan sempat meliburkan semua aktivitas kegiatan belajar mengajar.

Kini pembelajaran masih dilakukan secara online, hal ini bertujuan untuk memutus tali rantai penularan Covid-19. Dengan melakukan kuliah online,mahasiswa pun tidak perlu datang ke kampus untuk melaksanakan kuliah secara tatap muka yang berpotensi dapat terpapar oleh virus ini.

Banyak hal positif dan manfaat yang dapat diambil dari pandemi ini, contohnya seperti semua bisa lebih menjaga kebersihan dan menerapkan 5M. Mahasiswa yang berada di luar kota yang jauh dengan keluarga kini juga bisa berkumpul kembali. Jika tidak terlalu penting juga tak perlu bepergian ke luar rumah. Juga banyak waktu yang bisa digunakan bersama keluarga di luar kegiatan kuliah online.

Mahasiswa pun kini dapat lebih iritkarena tidak membayar sewa kos sebab banyak yang memilih untuk melaksanakan kuliah secara online di rumah. Mereka juga menghemat uang saku karena tidak jajan dan tidak mengeluarkan uang transportasi.

Dampak negatif dari pandemi ini, menurut penulis yaitu mahasiswa kurang memahami materi mata kuliah yang diberikan oleh dosen saat menjalani kuliah online. Rasa malas juga memberikan dampak negatif karena telah merasa nyaman melakukan kuliah secara online. Stres juga menjadi dampak negatif lainyang dirasakan oleh semua mahasiswa. Hal ini karena banyaknya tugas yang diberikan, sedangkan mahasiswa tidak terlalu memahami materi yang telah disampaikan pada saat kuliah online berlangsung.

Perubahandari kuliahofflinemenjadi online yangdirasakanoleh banyak mahasiswa membuat mereka terkadang mengeluhakibat berbagai hal. Contohnya adalah tidak dapat memahami materi yang disampaikan pada saat kuliah online, mahasiswa merasa bosan dan stres, tidak bisa bertemu dengan teman-temannya, dan bagi mahasiswa yang berada di daerah pelosok juga kadang terhambat oleh sinyal yang kurang mendukung. Belum lagi banyaknya tugas yang diberikan.

Mahasiswa berharap pandemi ini segera berakhir dan juga tidak terjadi lagi peningkatan pasien Covid-19 setiap harinya agar segera bisa melakukan kuliah secara tatap muka, bertemu teman-teman, serta dapat mempelajari materi yang diberikan dengan lebih baik lagi. Serta bagi masyarakat agar bisa melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya halangan apa pun seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

Oleh: Shinta Noriyah, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawita Tamansiswa, Yogyakarta