Christian Dior, pria kelahiran 21 Januari 1905 ini merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Terkenalnya House of Dior hingga saat ini tidak luput dari perjuangan sang desainer, yaitu Christian Dior atau yang lebih dikenal sebagai Dior. Bermula dari kecintaannya terhadap dunia seni, menuntun Dior untuk membuka galeri seni kecil dengan bermodalkan sejumlah uang pinjaman dari sang ayah. Galeri seni itu didirikan pada tahun 1928, setelah Dior memutuskan untuk menghentikan pendidikannya di Ecole des Sciences Politiques.

Namun, perjalanan galeri seni miliknya harus terhenti pada tahun 1931 dikarenakan krisis ekonomi yang terjadi di seluruh dunia. Salah satu upaya yang dilakukan Dior untuk bertahan di tengah krisis ekonomi yang terjadi, yaitu menjual sketsa busananya kepada pencinta fashion. Pada tahun 1937 ia memutuskan untuk bergabung dengan fashion designer yaitu Robert Piguet, namun Perang Dunia II yang terjadi menuntutnya untuk berhenti dari pekerjaannya dan memilih menjadi tentara di Prancis Selatan.

Christian Dior, sang desainer fashion legendaris

Foto: https://entrepreneur.bisnis.com/read/20180504/265/791634/christian-dior-pionir-tren-couture-dunia

Pada 16 Desember 1946 Dior berhasil mendirikan rumah modenya sendiri yaitu Christian Dior. Dalam menunjukkan kecintaannya terhadap seni ia selalu menunjukkan bentuk dan siluet tubuh yang indah di setiap rancangannya, seperti yang terlihat pada gambar di atas, yaitu rancangan busana pertamanya. Koleksi Dior yang paling terkenal disebut sebagai "New Look" yang menggantikan mode busana gaya Perang Dunia II menggambarkan "soul" atau jiwa dari feminisme dan keindahan busana yang dimulai dari Prancis.

Pada desain pertama Dior menggambarkan bahu dengan garis pinggang atas yang dipadukan dengan rok lebar memberikan kesan berisi yang dapat dilihat pada gambar di atas. Namun, pada saat itu karyanya tidak mendapatkan sambutan hangat, desain yang ia buat dikritik habis-habisan dan dianggap terlalu menggairahkan serta terkesan berat. Hal tersebut dikarenakan perempuan pada masa itu orang terbiasa menggunakan kain untuk busana secara terbatas, maka desain Dior saat itu dianggap sebagai pemborosan penggunaan kain. Karena rasa nasionalisme pada negaranya, Dior tidak menghilangkan mode Prancis dalam setiap desain busana yang ia buat.

Christian Dior, sang desainer fashion legendaris

Foto: https://fashiondaily.id/2020/07/18/history-christian-dior-legenda-fashion-yang-mendunia/

Dior terus melakukan eksperimen pada desain busana yang ia buat. Hingga saat ini, karya yang ia buat menjadi "legenda" yang tidak ada matinya. Pada tahun 1955 Dior memperkenalkan koleksi musim semi. Desain itu disebut sebagai "A Line", yaitu rok atau gaun dengan potongan pinggang yang tidak terlalu terlihat dan dipadukan dengan siluet halus melebar di atas pinggul dan kaki yang menyerupai huruf A.

Saat ini store busana Dior dapat ditemukan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Dari desain busana yang dibuat oleh Dior, ia ingin menunjukkan unsur feminis dan unsur "Le Parissienne" bahwa wanita berhak diistimewakan dengan tampil menawan menggunakan berbagai pakaian yang indah dan elegan.

Berdasarkan informasi di atas, rumah mode Dior dapat menjadi legenda hingga saat ini dikarenakan desain-desain yang dibuat terus mengikuti perkembangan zaman dengan ciri khasnya yang elegan. Oleh sebab desain yang mewah, harga dari busana Dior cukup tinggi sehingga target pasar produk Dior adalah wanita-wanita high class.