Siapa yang tidak mengenal Marshanda? Salah seorang public figure dan seorang pemain sinetron. Tentu semua mengenalnya, apalagi dalam sinetron Bidadari yang ia perankan. Selain terkenal karena aktingnya, Marshanda juga pernah terkenal di dunia maya pada awal tahun 2014 lalu. Wanita yang akrab dengan sapaan Chacha tersebut mengamuk dan sontak dikenal sebagai salah satu pengidap bipolar disorder.

Apa itu bipolar disorder?

Bipolar berasal dari dua kata, yaitu bi dan polar. Bi berarti dua dan polar berarti kutub, maka bipolar adalah gangguan perasaan dengan dua kutub yang bertolak belakang. Jadi, bipolar disorder merupakan gangguan mood yang ditandai dengan perubahan mood ekstrem yang mencakup satu atau lebih episode maniak (Santrock, 2006). Sebagian besar individu bipolar mengalami banyak siklus depresi yang diselingi maniak.

Apa perbedaan antara orang dengan bipolar disorder dan yang tidak menderita bipolar disorder?

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa orang dengan bipolar disorder bisa mengalami episode maniak dan depresi secara bergantian. Panggabean & Rona (dalam Purba dan Kahija, 2017) menyatakan perbedaan yang mendasar antara orang dengan gangguan bipolar dan yang tidak menderita bipolar adalah terkadang orang dengan bipolar akan merasa sedih atau gembira tanpa perlu suatu alasan yang jelas, pemicu kesedihan yang terlihat sederhana bagi orang lain bisa menimbulkan depresi yang berkepanjangan di mana penderita bipolar merasa sulit keluar dari perasaan tersebut.

Stigma negatif untuk para bipolar disorder.

Perubahan suasana hati dan perilaku para individu dengan gangguan bipolar ini seringkali tak dipahami masyarakat. Mereka kerap mendapat stigma negatif, seperti dicap gila atau berkepribadian buruk.

Persoalan stigma negatif ini juga dapat dilihat dari survei yang dilakukanDepression and Bipolar SupportAlliance(DBSA) terhadap 1.200 responden Amerika mengenai pandangan awam terhadap individu dengan gangguan bipolar. Hasilnya menyatakan banyak orang yang masih perlu diberi pemahaman mengenai gangguan ini.

Satu dari empat orang menyatakan hal-hal negatif tentang individu dengan gangguan bipolar. Sebanyak 18 persen menyatakan individu dengan bipolar tidak seperti orang pada umumnya. Lalu, 19 persen mengatakan semestinya mereka tak memiliki anak.