Air adalah salah satu kebutuhan krusial manusia. Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, air adalah faktor utama. Tetapi, saat ini lebih dari 40% populasi dunia masih kesulitan untuk menemukan air bersih. Kematian 1000 anak hampir setiap harinya terjadi dikarenakan tidak tersedianya sumber air bersih. 795 juta orang kurang makan, 90 juta balita kekurangan berat badan, dan 1 dari 4 orang di Afrika masih kelaparan.

Kekeringan dan penggurunan akibat pemanasan global adalah penyebab utama kelangkaan sumber air bersih. Emisi gas rumah kaca terus meningkat sebanyak 50% lebih tinggi dari tahun 1990. Pertanian untuk mengatasi kelaparan masih sangat bergantung pada alam. Suhu global terus meningkat, sedangkan untuk setiap kenaikan 1 derajat celsius hasil biji menurun sebanyak 5%. Pertanian adalah pengguna air terbesar di dunia. Irigasi membutuhkan 70% dari air yang digunakan manusia.

Kecepatan manusia dalam menggunakan air berbanding terbalik dengan kecepatan alam untuk mereproduksinya.

Saat ini yang kita butuhkan adalah manajemen yang efisien untuk membagi sumber daya alam. Sehingga tak ada lagi orang yang mengonsumsi terlalu sedikit dan terlalu banyak air.Kemajuan teknologi di bidang pengairan seperti sensor ketersediaan air di suatu wilayah, sistem penyebaran air untuk irigasi yang efektif dan sistem manajemen waduk dengan bantuan komputer penting untuk dikembangkan.

Sensor ketersediaan air adalah teknologi pintar yang dapat memberikan informasi lengkap tentang jumlah air di suatu daerah dan memperkirakan kekeringan di masa mendatang. Sehingga penduduk di daerah tersebut dapat membuat langkah sebelum kekeringan terjadi di daerah mereka. Untuk daerah yang sudah dilanda kekeringan, sensor ini akan mengirim informasi ke pusat dan bantuan air bersih akan segera datang. Sensor ketersediaan air juga dilengkapi dengan tangki yang berisi cadangan air bersih, air ini hanya dapat dikeluarkan jika jarum ketersediaan air hampir menuju E. Dengan begitu, daerah kekeringan tidak perlu mengalami kematian akibat habisnya stok air bersih saat menunggu bantuan air bersih dari pusat.

Sistem penyebaran air untuk irigasi yang efektif dapat membagi jumlah air yang tersedia sesuai kebutuhan setiap lahan pertanian yang telah dihitung dengan teliti oleh sistem. Dengan cara ini, setiap daerah berkesempatan mendapat pangan yang dapat memenuhi penduduknya. Jumlah orang kelaparan, kematian akibat kelaparan dan balita kurang gizi akan berkurang drastis. Kondisi ekonomi petani akan lebih baik dan jumlah orang miskin akan berkurang. Akan lebih banyak lagi orang yang mendapat penghidupan layak. Kesenjangan sosial yang terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan penduduk akan mudah diatasi. Dan perekonomian negara akan berkembang pesat.

Sistem manajemen waduk dengan bantuan komputer dapat memudahkan pekerjaan manusia. Hal-hal yang tak mungkin dilakukan manusia menjadi mungkin dengan bantuan komputer dan sistem. Sistem menghitung angka kebutuhan listrik dari semua daerah, lalu debit air diatur sehingga turbin listrik dapat berputar dan menghasilkan energi yang dibutuhkan. Sehingga semua daerah dapat dengan mudah mengakses listrik. 1 dari 7 orang masih kesusahan mengakses internet, tetapi dengan mudahnya akses listrik, penduduk di daerah terpencil juga dapat dengan mudah mengakses internet.

Tetapi terlepas dari itu semua, penyuluhan kepada masyarakat dan pendidikan juga penting untuk diberikan. Percuma jika teknologi sudah dibuat secanggih mungkin tetapi mental masyarakatnya masih perusak. Bukannya membawa keuntungan, teknologi seperti ini bisa menjadi malapetaka jika diletakkan di tangan yang salah.

Semoga tulisan saya yang sedikit ini berguna, dimulai saja dari hal-hal sederhana.Jaya Indonesiaku, damai Bumiku.