Tiap negara tentu mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan negara lain. Tak terkecuali dalam cara hidup sehari-hari. Penasaran seperti apa perbedaannya? Disadur dari blog @sharonlohh dan@indrasyofendi3, ada beberapa perbedaan kehidupan di Indonesia dengan di Australia dan Eropa seperti berikut ini.
1. Waktu mencuci baju.
Kalau kamu ingin mencuci baju, di Indonesia tinggal lihat di luar sedang hujan atau panas, kalau lagi panas langsungjemur cucian. Tapi kalau di Australia dan Eropa, kamu harus melihat aplikasi ramalan cuaca dulu, karena cuaca setiap hari tak bisa di tebak, apalagi di musim dingin atau semi. Yang pasti kalau di Australia dan Jepang, tidak setiap saat ada sinar matahari yang berlimpah seperti di tanah air.
2. Harga bahan makanan.
Sebenarnya harga makanan kalau dirata-rata kan baik di Indonesia, Australia atau Eropa sama saja atau tidak berbeda jauh. Bedanya di sana harga daging murah, namun harga sayuran dan bumbu-bumbu mahal, hal ini kebalikan dari di Indonesia. Jadi apa yang di Indonesia murah, di sana mahal. Dan apa yang di sana mahal, di Indonesia murah. Dan harga sayur-sayuran murah atau mahal tergantung pada musim. Yang sangat berguna adalah kita bisa mengecek barang apa saja yang diskon di sebuah supermarket lewat website di internet. Jadi kamu bisa ngerencanain dari rumah mau beli apa saja, terutama yang sedang diskon.
3. Sampah
foto: http://www.mollymaid.ca
Kalau buang sampah menurut travelgram @sharonloh dan @indrasyofendi3, di Australia dan Eropa tong sampahnya dibagi dua, yaitu tong sampah warna hijau untuk sampah umum dan tong sampah warna kuning untuk sampah yang bisa didaur ulang. Penduduk akan menaruh di depan rumah sampah mereka sesuai warnanya hanya saat sampah akan diambil oleh petugas sampah.
Petugas pemungut sampah tidak setiap hari ada, mereka datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan, ada yang sekali seminggu atau bahkan sekali dua minggu. Berbeda dengan di Indonesia, kalau tinggal di perumahan, sampahnya diambil setiap hari atau bahkan di beberapa tempat sampah tinggal dibuang di tempat penimbunan sampah kapan saja dan tak perlu dipisah-pisahkan apakah sampah umum atau sampah yang bisa didaur ulang.
4. Penggunan kantong plastik.
Foto: http://observer.com
Kalau di kota-kota besar Indonesia penggunaan plastik atau kantong kresek untuk membungkus belanjaan masih sesuatu yang umum, bahkan aneh kalau melihat orang yang membawa tas belanjaan sendiri tanpa ada kantong plastik yang membungkusnya. Di Australia, Jepang dan negara maju lainnya, penggunaan plastik sudah ditinggalkan karena pemerintah dan rakyatnya sadar bahwa plastik susah terurai/hancur dan mengganggu lingkungan hidup. Jadi di sana ketika belanja dan setelah bayar, barang-barangnya tak akan dibungkus apa-apa, cukup dimasukan ke dalam shopping bag.
5. Toilet.
Mungkin yang ini sudah banyak yang tahu. Di sana, jika habis buang air gak ada air buat cebokan, adanya tisue. Nah, jika sedang di luar negeri, bermacam cara dilakukan orang Indonesia untuk mengakalinya. Salah satunya dengan cara membawa air dalam botol atau kalau tinggal dalam waktu lama bisa memakai bidet portable.
Nah, demikian beberapa perbedaan yang mungkin dapat bermanfaatuntukmu.
Source
- www.sharontravelogue.com, @indrasyofendi3
