Catalonia atau Katalan merupakan sebuah wilayah otonomi Kerajaan Spanyol yang identik dengan salah satu klub sepakbola terbaik di dunia, Barcelona. Pada 1 Oktober 2017, masyarakat Katalan melakukan referendum untuk melepaskan diri dari Spanyol.

Jajak pendapat yang diwarnai aksi represif otoritas Spanyol menyebabkan setidaknya 700 orang terluka. Meski terjadi boikot dari pihak pemerintah, masyarakat Katalan tetap menyuarakan pendapat mereka.Hasilnya 90 % warga Katalan memilih untuk mendirikan negara sendiri.

Bagaimana nasib Barcelona setelah referendum Katalan?

Hasil referendum Katalan tidak hanya mempengaruhi stabilitas politik di wilayah tersebut, namun juga berimbas pada nasib tiga klub yang bermain di kompetisi La Liga. Selain Barcelona, Espanyol dan Girona merupakan klub yang bermain di kasta tertinggi liga Spanyol.

Ancaman datang dari Presiden otoritas Liga Spanyol, Javier Tebas. Pria 55 tahun tersebut mengancam akan mengeluarkan Barcelona dan tim Katalan lainnya andai referendum tetap dilaksanakan.

"Jika proses referendum ini terus berlangsung maka klub-klub Katalan tidak akan bisa bermain di Spanyol," ujar Tebas seperti dikutip Marca.

Ia pun tidak yakin Prancis mau menerima Barcelona untuk bermain di Ligue 1 andai klub tersebut hengkang dari La Liga Spanyol.

Namun Menteri Olahraga Katalan Gerard Figueras menyatakan, bahwa Barcelona tak perlu khawatir andai La Liga tak menerima mereka. Sebab menurut Figueras Barcelona bisa saja bergabung di kompetisi Serie A, Ligue 1 atau bahkan Premier League.

"Jika Katalan merdeka, tim-tim asal Katalan yang bermain di La Liga bisa memutuskan di mana mereka akan bermain. Tetap di La Liga atau negara tetangga seperti Italia, Prancis dan Inggris," ungkap Figueras.

Figueras pun mengatakan kondisi seperti itu sudah jadi hal lumrah di dunia sepak bola. Ia pun kemudian mencontohkan Andorra yang bisa bermain di La Liga Spanyol, atau AS Monaco yang bermain di Ligue 1.

"Saya pikir UEFA tidak akan bisa melarang klub bermain di liga yang berbeda dari negara mereka," lanjut dia seperti dikutip dari Mirror.

Namun andai Barcelona dan La Liga berpisah, maka yang terjadi adalah kerugian untuk Barcelona dan kompetisi La Liga.

Bagaimana nasib Barcelona setelah referendum Katalan?

Barcelona bisa saja kehilangan banyak sponsor dan pemain-pemain hebat mereka andai tak bermain di kompetisi tertinggi. Mereka juga akan kesulitan untuk bersaing di Liga Champions Eropa.

Sedangkan bagi La Liga, hengkangnya Barcelona akan memberikan kerugian yang sangat besar dari sisi sponsorship dan yang terparah tidak akan ada lagi pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid.

La Liga juga diprediksi akan kehilangan banyak penggemar mereka di seluruh dunia karena gelar juara hanya akan didominasi Real Madrid. Selama ini tim-tim seperti Sevilla, Atletico Madrid, atau Valencia sangat sulit menggoyahkan dominasi Barcelona dan Real Madrid di La Liga.

Patut ditunggu apa langkah yang akan ditempuh Presiden LEF dan Barcelona agar klub Katalan tetap bermain di kompetisi La Liga.