×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Archiatric, mengenal 16 gangguan kejiwaan lewat ilustrasi arsitektur

0

Kepribadian

Archiatric, mengenal 16 gangguan kejiwaan lewat ilustrasi arsitektur

Ilustrasi arsitektur ini dibuat oleh seorang ilustrator dan juga arsitek profesional dari Italia.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Gibez

18 / 03 / 2019 10:22

Federico Babina adalah seorang ilustrator dan juga seorang arsitek profesional dari Italia. Dia merupakan seorang yang sangat imajinatif di bidangnya. Baru-baru ini dia datang dengan sebuah ide kreatifnya yang mengesankan.

Dalam proyek barunya tersebut, Federico menciptakan berbagai gambaran tentang penyakit mental dan gangguan kejiwaan yang kemudian diilustrasikan ke dalam sebuah gambar Arsitektur. Dia menamakan proyeknya tersebut dengan nama Archiatric dan dalam proyek tersebut dia menciptakan sebanyak 16 gambaran yang menceritakan kondisi kejiwaan manusia yang berbeda-beda dalam karya tersebut.

Untuk lebih jelasnya, kita bisa lihat gambar-gambar karya Federico berjudul Archiatric di bawah ini.

1. Anxiety / anxietas.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Loading...

Gangguan anxietas adalah gangguan di mana pengidap penyakit ini akan mengalami perasaan tegang yang berlebihan, ditandai oleh perasaan khawatir, cemas, perasaan tidak menentu, dan perasaan takut.

 

2. Depresi.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Depresi merupakan suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang mendalam yang akan berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang dan dapat mengganggu aktivitas sosialnya.

 

3. Insomnia.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Insomnia merupakan gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur pada waktu yang tepat. Gejala Insomnia biasanya diikuti oleh gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat dari dampak permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis sangat diperlukan.

 

4. Demensia.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang seperti sering lupa akan sesuatu yang telah terjadi, sering merasa keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.

 

5. Schizophrenia.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilakunya.

 

6. OCD.

Image Credit : www.federicobabina.com/

OCD atau Obsesif kompulsif atau obsessive-compulsive disorder adalah gangguan yang ditandai dengan pikiran-pikiran negatif yang membuat para penderitanya merasa gelisah, takut, dan merasa khawatir. Sehingga untuk menghilangkan kecemasan itu, ada obsesi berlebihan dari penderitanya tersebut.

 

7. Alzheimer.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Alzheimer adalah sejenis sindrom yang menyebabkan otak mengecil dan juga dapat membuat ingatan seseorang menghilang. Penyakit ini membuat sebagian sel-sel di otak tidak berfungsi yang berakibat pada menurunnya kemampuan otak. Penderita penyakit Alzheimer akan mengalami kemunduran fungsi intelektual yang cukup berat.

 

8. Bipolar.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa maniak dan depresi. Karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive.

 

9. Autism.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Autisme sering terjadi pada seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Hal ini mengakibatkan orang tersebut terisolasi dari orang sekitarnya dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas, dan minat yang obsesif.

Autisme saat sekarang ini disebut sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD).

 

10. Phobia.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Phobia adalah rasa takut pada suatu hal atau fenomena secara berlebihanan. Hal ini akan berdampak pada emosi seseorang. Phobia biasanya disebabkan oleh pengalaman trauma pada masa lalunya dan biasanya rasa trauma itu membekas di dalam kesadarannya.

 

11. Paranoia / Paranoid.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Paranoid adalah gangguan mental yang diderita oleh seseorang yang berpikiran dan meyakini bahwa orang lain akan membahayakan dirinya. Bisa dikatakan sebagai bentuk gangguan bila perilaku tersebut sifatnya irasional, menetap, mengganggu, dan membuat stres.

 

12. Dissociative Disorders.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Dissociative Disorders atau Dissociative Identity Disorder biasa disingkat (DID), biasa dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda. DID merupakan salah satu sekelompok kondisi yang disebut Gangguan Disosiatif; amnesia, fugue, depersonalisasi, dan gangguan identitas disosiatif.

 

13. Eating Disorder.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Eating disorder merupakan bentuk gangguan yang bertitik pada tingkah laku pola makan individu seperti anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN), dan gangguan makan yang tidak tergolongkan.

Penderita yang selalu merasa stress ketika melihat berat dan bentuk tubuhnya karena dianggap bermasalah bagi dirinya dan mulai mengontrol konsumsi secara berlebihan dapat juga dikategorikan sebagai eating disorder.

 

14. Dyslexia.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak-anak saat menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan pada aktivitas belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata.

 

15. Narcolepsy.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Narkolepsi (narcolepsy) adalah gangguan neurologis kronis, mempengaruhi bagian otak yang mengatur kapan Anda tidur dan kapan anda terjaga. Penderita narkolepsi biasanya mengalami rasa kantuk pada siang hari dan bisa tiba-tiba tertidur kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat.

 

16. Gender Disorder.

Image Credit : www.federicobabina.com/

Gender Disorder adalah bagaimana seseorang merasa bahwa ia adalah seorang pria atau wanita, di mana terjadi konflik antara anatomi gender seseorang dengan identitas gendernya. Ketidakcocokan antara jenis kelamin dan identitas gender yang dialami oleh seseorang pengidap gender dysphoria dapat menyebabkan stress. Pengidap gangguan ini lebih umum dialami oleh laki-laki daripada wanita.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red