Seperti yang telah diceritakan siapapun yang pernah mengalaminya, gangguan kecemasan pada dasarnya meningkatkan respons stres yang luar biasa. Bagaimana tidak, orang yang memiliki gangguan kecemasan cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi yang seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan.

Seperti halnya berupa sesuatu yang kecil yaitu cemas saat menerima telepon, pergi keluar rumah, atau bersiap-siap untuk suatu acara. Hal tersebut ditandai dengan jantung berdetak lebih cepat, mulai berkeringat, dan otot tegang. Bagi sebagian orang, kecemasan juga dapat menyebabkan serangan panik dan gejala fisik yang ekstrem, seperti nyeri dada.

Pemicu kecemasan dapat berbeda untuk setiap orang. Salah satunya ialah karena tidak mampu mengendalikan situasi. Bagi sebagian orang, serangan kecemasan dapat dipicu tanpa alasan sama sekali atau bahkan kecemasan tersebut timbul karena kejadian masa lalu yang belum terselesaikan. Sehingga tanpa disadari gangguan kecemasan memberikan dampak yang dapat menghambat sejumlah aktivitas di keseharianmu. Untuk alasan itu, sangat penting menyadari situasi yang menghambat kehidupan disebabkan gangguan kecemasan.

Teruslah membaca untuk mengetahui hal yang tanpa disadari telah kamu lakukan karena gangguan kecemasan.

1. Menolak undangan ketika benar-benar ingin pergi.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Terkadang, kecemasan bisa sangat merepotkan sehingga tidak mudah mengumpulkan energi untuk keluar dari rumah. Tidak peduli seberapa semangatnya kamu sebelum berlangsungnya acara, ketika kecemasan itu datang tiba-tiba, maka saat itu juga kamu akan mengatakan tidak.

2. Terobsesi pada hal-hal yang tidak dipahami orang lain.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Kemungkinan besar, hal-hal yang membuat kamu terobsesi tidak akan pernah terlintas dalam pikiran seseorang yang tidak memiliki gangguan kecemasan. Mungkin kamu terobsesi dengan percakapan yang kamu lakukan minggu lalu, atau cara atasanmu memandangmu tempo hari. Mungkin kamu terobsesi dengan fakta bahwa pacarmu belum mengirim sms kepadamu dalam sehari, dan khawatir jika kamu mengatakan sesuatu akan membuatnya kesal. Apa pun itu, sulit bagi orang tanpa kecemasan untuk memahami mengapa kamu begitu terjebak dalam hal-hal yang bahkan tidak penting bagi mereka.

3. Bangun pagi-pagi sekali bahkan ketika kamu lelah.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Tidur selalu menjadi persoalan bagi kamu yang mengalami kecemasan. Sulit bagimu untuk tidur karena memiliki begitu banyak hal untuk direnungkan. Menurut sebuah penelitian, tubuh melepaskan banyak sekali kortisol pada pagi hari dan seketika membangunkanmu saat berada di dalam tekanan stres.

Pikiranmu sepertinya tidak pernah diam sehingga kamu selalu bangun lebih awal dengan kekhawatiran yang memasuki pikiran ketika besok harus bangun pagi-pagi sekali karena kamu perlu pergi dan dipertemukan dengan rutinitas yang membangkitkan kecemasan tersebut. Maka dari itu, penting untuk menyiasati agar tidak terjadi kecemasan yang berkelanjutan.

4. Terlalu banyak memikirkan hal yang sama berulang-ulang.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Ketika seseorang benci konfrontasi, mereka lebih suka menghindari argumen daripada harus merusak suasana sehingga menjadi tidak nyaman. Terkadang hal tersebut membuatmu tidak leluasa mengeluarkan isi kepala dan selalu khawatir mengatakan sesuatu yang salah.

Mulai saat ini, segera sadari sebelum semuanya semakin menyiksa dirimu, bahwa itu semua hanyalah suara dari kecemasan yang belum terjadi didunia nyata. Yakinilah semuanya akan baik-baik saja.

5. Gelisah di saat orang lain mengkhawatirkanmu.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Ini terjadi ketika orang lain bertanya apakah kamu baik-baik saja padahal kamu sedang mengalami serangan kecemasan. Namun jauh sebelum mereka sempat menanyakan keadaanmu, justru pikiran negatif yang pertama muncul membuat gangguan kecemasanmu menjadi semakin buruk.

Tentu saja mereka semua bermaksud baik dengan menyuarakan kepeduliannya. Tetapi ketika orang lain mengkhawatirkanmu, itu membuatmu berpikir "Jika mereka khawatir, maka aku harus lebih mengkhawatirkan diriku sendiri!"

6. Membandingkan kesuksesanmu dengan orang lain.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Saat ini sosial media seperti Facebook, Whatsapp dan Instagram menjadi sarana penghubung pada teman kuliah, teman kerja, maupun kerabat dekat. Sehingga sosial media yang selalu menjadi makanan sehari-hari dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan mentalmu.

Mungkin sekali terjadi jika foto yang selalu di-posting orang lain menjadi tolok ukur dalam membandingkan kualitas hidup mereka dan dirimu sendiri. Terkadang kamu tidak ingin membandingkan diri dengan orang lain, namun kecemasan yang menyerangmu tidak peduli apakah kamu siap ataupun tidak.

7. Beberapa hari tidak ingin beranjak dari tempat tidur.

7 Hal yang sering tidak disadari saat mengalami gangguan kecemasan

Foto: unsplash.com

Suatu hari kecemasanmu bisa sangat kuat sehingga kamu benar-benar merasa tidak ingin melakukan apa pun selain berbaring di tempat tidur dan menangis. Terkadang, dunia bisa menjadi terlalu sulit untuk ditangani oleh pikiranmu sendiri, dan kamu perlu beristirahat beberapa hari dan mendinginkan pikiran serta tubuhmu yang lelah. Kecemasan dapat memiliki efek besar pada kesehatanmu dan tidak mudah menyingkirkannya. Ini bisa benar-benar berbahaya dan banyak orang tidak memahami efeknya pada seseorang.

Setiap orang pasti berurusan dengan gangguan kecemasan dengan tingkatannya masing-masing. Kita membutuhkan solusi terbaik untuk mengurangi gejala kecemasan agar tidak menghambat aktivitas keseharian.

Berhenti memikirkan bahwa kecemasan adalah hal yang serius, semua hanya ketakutanmu saja. Jangan biarkan kecemasan membuatmu tidak melakukan apa pun dan masalah menjadi berlarut-larut. Ingatlah, kecemasanmu itu tidaklah nyata dan semuanya akan baik-baik saja.