6 Alasan kenapa harus nonton film Spider-Man: Far From Home

Akhirnya film terakhir dari fase 3 MCU (Marcel Cinematic Universe) rilis. Spider-Man: Far From Home melihat dunia setelah kehancuran Thanos dan pertempuran maha dahsyat. Spider-Man menjadi film paling ditunggu setelah perang besar Endgame berakhir. Akan ada banyak hal-hal menarik yang ditunggu seperti bagaimanakah reaksi orang-orang setelah kembali dari menjadi debu. Dan tentu masih banyak alasan lagi kenapa kamu wajib menonton film sekuel dari Spider-Man ini.

1. Film terakhir dari fase ke-3 MCU.

Walaupun Avengers: Endgame mengandung kata “akhir” di dalamnya, namun hal tersebut  tidak akan menjadi penutup dari fase 3 MCU. Kehormatan tersebut tersebut akan diberikan pada Spider-Man: Far From Home, yang memiliki fungsi yanga sama dengan cara Ant-Man menutup fase 2  MCU setelah peristiwa Avengers: Age of Ultron.

Komentar Kevin Feige, Kepala Marvel Studio memperjelas bahwa Far From Home bukanlah awal dari fase 4, melainkan kesimpulan fase 3 untuk hubungan antara Tony Stark dan Peter Parker. Sementara kita ketahui phase ke-4 sedang digarap habis-habisan oleh MCU seperti film solo Black Widow, dan proyek-proyek lainnya yang sedang dalam tahap pengembangan  termasuk The Eternals, Guardians of the Galaxy Vol.3, Black Panther 2, dan Doctor Strange 2. Jadi Far From Home menjadi film wajib untuk ditonton sebagai penutup fase 3 yang begitu epik.

2. Kemunculan villain baru.

Spider-Man: Far From Home tentu hadir dengan beberapa villain baru yang akan menjadi kunci dalam MCU, beberapa diantaranya belum pernah muncul di layar lebar sebelumnya, seperti The Elementals yang disinggung dalam film maupun trailer, yang paing memegang peran khusus adalah Mysterio. Berdasarkan komik Mysterio adalah seorang penyihir efek khusus dan pemeran pengganti yang bekerja untuk sebuah studio besar Hollywood dengan impian membuat nama untuk dirinya sendiri di industri film. Namun, usahanya untuk menjadi aktor kurang diterima, tetapi ia menyadari bahwa keahliannya dalam ilusi dapat membuatnya menjadi penjahat super yang efektif. “Satu yang baik dalam diriku adalah menjadi jahat”

3. Multiverse?

Kemunculan Mysterio dalam Far From Home membuka suatu tanda tanya. Pasalnya Mysterio hadir seolah-olah datang sebagai pahlawan alih-alih sebagai villain layaknya di komik. Dan dalam beberapa percakapan Mysterio menjelaskan bahwa dia berasal dari dunia paralel dan datang untuk mengalahkan The Elementals, sehingga dia diterima dengan baik oleh Nick fury dan menjadi tim dengan Spider-Man. Hal ini menandakan bahwa MCU telah memperkenalkan multiverse mengingat di dalam komik, Bumi utama yang selama ini kita saksikan dari fase 1-4  disebut ­Earth 616 Demension sedangkan ungkapan Mysterio bahwa dia berasal dari Earth 883. Namun terlepas dari itu kita tidak tahu apakah ucapan Mysterio hanyalah hoax belaka yang memiliki rencana lebih licik lagi.

4. Atmosfer kesedihan sepeninggal Toni Stark.

Tentu Spider-Man: Far From Home sangat erat kaitannya dengan Avengers: Endgame. Di trailer Peter Parker memang telah mengimbau untuk melihat terlihat dahulu Avengers: Endgame sebelum datang ke bioskiop menyaksikan Far From Home, mengingat kematian Tony Stark di Endgame sangat memengaruhi mood Peter Perker dalam film ini, bahkan menyebabkan naluri laba-labanya menghilang sehingga berlibur adalah solusi dari seluruh masalahnya. Tidak hanya itu, Peter Parker juga digadang-gadang akan mewarisi sifat genius Tony stark dalam proyek-proyek MCU mendatang.

5. Lembaran baru asmara Peter Parker.

Hal penting dalam film ini adalah liburan Peter Parker bersama teman-temannya. Dalam sebuah film superhero tentu sang pahlawan harus memiliki gadis idaman yang selalu diselamatkannya. Dalam potongan trailer, Peter Parker dan teman-temannya nampak berlibur ria, menyusuri kanal-kanal Venice dengan perahu sembari mengabadikan momen, juga membawa kita ke adegan di mana Peter mengelurkan sweet talk untuk Michelle Jones a.k.a MJ yang mungkin sebagai pelampiasan Peter setelah ditinggal pergi oleh Liz. Hal ini menandakan bahwa sang Spider-Man membuka lembaran baru untuk asmaranya, dan sebagai penyemangat baru dalam menjalankan tugasnya sebagai pahlawan.

6. Keindahan kota-kota di Eropa.

Seluruh film Spider-Man dari zaman Tobey Maguaire, Andrew Garfield, hingga Tom Holland, Spider-Man: Far From Home lah yang menjadi film yang tidak sepenuhnya mengambil lokasi di New York atau di Amerika, tetapi kamera dari Matthew J. Lloyd  mengelilingi Eropa dengan spot-spot keren.

Banyak tempat ikonik dari berbagai negara Eropa yang disuguhkan untuk para penonton sehingga hanya dengan duduk dalam bioskop saja kita bisa menikmati indahnya Eropa disertai pertarungan epik dari sang Spider-Man sendiri.

Setelah meluncur dari New York, perhentian pertama Peter adalah di kota Italy, tepatnya Venesia Italy, dengan kanal-kanalnya ikonik tak luput dari layar. Setelah itu Peter berlanjut ke Praha, dan bergelantungan di Tower Bridge London serta menjadi tempat pertarungan dahsyat, dan berakhir di Berlin, Jerman yang dalam trailer kita bisa melihat sosok gagah Peter Parker dengan kostumnya berdiri di depan Brandenburg Gate, salah satu kota ikonik di Berlin, Jerman.

Sekarang tentu tak ada alasan lagi untuk tidak menonton film Spider-Man: Far From Home karena akan ada banyak kejutan-kejutan lagi di dalam layar bioskop yang akan kamu temukan. Dan ini akan menjadi ucapan perpisahan untuk fase ke-3 yang begitu panjang, dan  selamat datang di fase ke-4 MCU babak baru untuk para superhero.