Tidur merupakan suatu aktivitas yang sangat penting dan juga sangat dibutuhkan oleh tubuh

Orang dewasa biasanya membutuhkan waktu untuk tidur selama 7 sampai 8 jam sedangkan bagi anak-anak biasanya itu kurang lebih dari 10 jam per harinya

Maka dari itu melewatkan waktu tidur itu sangat berbahaya bagi tubuh apalagi jika tubuh sangat kelelahan dan kita memaksanya untuk bekerja maka itu akan berakibat fatal bagi tubuh dan dapat menimbulkan beberapa penyakit yang sangat berbahaya bagi tubuh

Jadi bagaimana menurut pendapatmu, tidur dengan lampu menyala ?atau mati?

Pentingnya tidur dengan lampu menyala atau mati sekecil apapun itu semua itu telah diteliti oleh para ahli.

Menurut Joyce Walsleben, PhD., anggota asosiasi dosen di New York University School of Medicine, meskipun kita tertidur, cahaya tetap dapat terdeteksi oleh kelopak mata dan otak kita tidak akan memproduksi melatonin.

Walsleben juga berkata bahwa kita membutuhkan kegelapan dalam kamar segelap yang masih bisa kita hadapi tanpa menyandung sesuatu (masih bisa mendeteksi keberadaan benda-benda).

Berikut 5bahaya tidur menyala kan lampu:

1. Dapat memicu kanker

Cahaya lampu di malam hari merupakan faktor risiko yang signifikan untuk mengembangkan kanker payudara, menurut para peneliti yang mengkaji data dari 1.679 perempuan dan menerbitkan hasil penelitian mereka di Chronobiology International.

Namun ilmuwan lain berpendapat bahwa setiap gangguan pada ritme sirkadian dapat memicu pelepasan hormon stress dan inilah yang dapat meningkatkan risiko kanker.

2.Menyebabkan depresi

Gangguan tidur sangat terkait dengan risiko depresi dan pengalaman depresi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan bahwa pencahayaan di malam hari, meskipun redup dan hanya setara dengan lampu tidur, dapat meningkatkan perubahan fisiologis seperti yang terjadi pada hewan pengerat.

Pada hamster, cahaya redup di malam hari memicu perilaku seperti depresi dan perubahan pada otak.

Hal ini dapat terjadi akibat ritme sirkadian yang terganggu dan juga penekanan melatonin, menurut Tracy Bedrosian, seorang kandidat PhD pada departemen ilmu saraf di The Ohio State University di Colombus.

Kabar baiknya adalah bahwa gejala akan menghilang ketika kondisi pencahayaan normal kembali.

3. Menyebabkan obesitas

Penelitian yang diterbitkan American Journal of Epidemiology, menunjukkan bahwa wanita yang tidur dalam ruangan yang lebih terang cenderung memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan lingkar pinggang yang lebih besar daripada wanita yang tidur dalam kondisi kamar yang gelap.

4.Tekanan darah tinggi

Penelitian dalam jurnal Chronobiology International menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan banyak paparan cahaya saat tidur mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi daripada mereka yang tidur dalam kondisi gelap.

5.Insomnia

Menyalakan lampu saat tidur dapat membuat kualitas dan kuantitas tidur menjadi buruk. Cahaya dapat menurunkan kadar melatonin yang diproduksi tubuh, sehingga dapat membuat rasa kantuk Anda berkurang dan membuat Anda sulit tidur.

Sementara itu, Lameese Akacem dari universitas yang sama mengungkapkan, "Efek buruk cahaya terhadap orang dewasa sudah ditemukan dan cukup membahayakan. Tapi untuk anak-anak kita baru melakukan penelitian. Kita menemukan anak-anak ternyata sangat sensitif terhadap cahaya lampu."

Karena temuan ini, para ahli menyarankan agar orang tua membiasakan anak tidur dengan cahaya lampu tidak terlalu terang saat malam demi kesehatannya maupun kesehatan bersama.

Tak hanya lampu, orang tua juga disarankan mematikan media elektronik digital di dalam rumah minimal satu jam sebelum tidur, karena dapat menimbulkan radiasi yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.