Olahraga merupakan hal yang sangat pening bagi kehidupan dan mencerminkan kesehatan seseorang. Namun apa daya, berbagai alasan pun kita gubris untuk tidak melaksanakannya.

Khususnya bagi mereka yang sedang menderita rematik, olahraga harusnya dapat mereka lakukan untuk mengembalikan kesehatan otot-ototnya. Tapi rasa sakit di sendi sering dijadikan alsan untuk malas melakukan olahraga.

5 Olahraga ini aman bagi penderita rematik

Sumber :https://rheumapas.com/olahraga-terbaik-usir-rematik/

Perlu kamu ketahui bahwa olahraga dapat mengembalikan tingkat fleksibilitas sendi dan kekuatan otot sendimu. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi penderita rematik.

Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, berikut beberapa olahraga yang aman dan ringan khusus untuk penderita rematik.

1. Berenang.

Banyak pasien rematik yang sudah merasakan manfaatnya setelah melakukan olahraga renang. Contohnya saja pada hidroterapi (olahraga dalam air hangat), mereka melaporkan bahwa gejala sakit yang dialami menjadi hilang.

2. Tai chi.

Seni bela diri yang berasal dari Cina ini menggunakan teknik yang memadukan kelembutan dan keselarasan. Olahraga ini efektif untuk meningkatkan fungsi otot, mengurangi rasa kaku, dan sakit.

3. Berjalankaki.

Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang paling mudah dan nyaman. Selain bagus bagi kesehatan jantung, juga bisa membantu penderita rematik untuk meningkatkan fleksibilitas pada sendi kakinya.

4. Bersepeda.

Pasien ramatik sangat memiliki risiko yang tinggi untuk terkena komplikasi dan penyakit kardiovaskular, jadi diperlukan pelatihan otot agar hal itu tidak terjadi. Cara melatih otot tersebut yakni dengan bersepeda. Manfaat bersepedah akan kamu rasakan pada otot kaki juga kesehatan jantung kamu.

5. Yoga.

Latihan yang menggabungkan postur tubuh (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan meditasi ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerak.

Ketika kamu sudah memilih apa jenis olahraga yang ingin dilakukan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kamu. Pasalnya, dokter akan memberikan saran dan seberapa porsi kegiatan olahraga yang pas dengan kondisi kamu.