Diskon atau biasa diartikan potongan harga, dengan kata lain sebuah barang yang dijual lebih murah dari harga normalnya. Bisa dibilang diskon memang musiman, namun diskon tiap tahun pasti ada.

Walaupun diartikan potongan harga, diskon tidak selalu berarti 'diskon'. Berikut fakta tentang diskon yang jarang terpikir oleh kita.

1. Cara marketing agar kita terdorong belanja di luar kebutuhan.

5 Fakta mengenai diskon yang jarang terpikir oleh kita

gambar : home.bt.com

Begitu banyak jenis diskon seperti midnight sale, potongan harga berapa persen, voucher belanja untuk pembelian nominal tertentu, beli dua gratis satu, serta potongan untuk member atau kartu kredit.

Karena tergiur dengan potongan persen diskon yang dipatok, kita pun akhirnya membeli barang tersebut walau sebenarnya tidakterlalu membutuhkannya.

2. Diskon yang diadakan tidak pada musimnya.

Ada beberapa penyebab sebuah barang diberi harga diskon. Pertama, untuk menghabiskan stok lama. Produk fashion yang sudah tak musim biasanya akan dijual murah ke pasaran. Kedua, karena memang barang tersebut mendekati kedaluwarsa, tak laku, hingga kondisinya cacat.

Ketiga, alasan di luar faktor barang yang dijual. Seperti karena tengah membuka gerai baru sehingga digelar diskon besar-besaran untuk promosi. Atau malah karena bangkrut jadi ingin menghabiskan stok barang pun sering jadi alasan.

3. Diskon selalu ada setiap tahun.

Sadar atau tidak, diskon itu pasti ada sepanjang tahun, seperti diskon Lebaran, Valentine, Tahun Baru, Imlek, dan sebagainya. Karena mengingat durasi momen itu hanya satu minggu atau beberapa hari, kamu pun terdorong dan tidak bisa sedikit santai saat melihat barang diskonan.

4. Nominal persen yang menggiurkan tidak selalu benar.

5 Fakta mengenai diskon yang jarang terpikir oleh kita

gambar : phocuswire.com

Barang yang dipatok dengan harga digit akhir 9. Misalnya harga Rp199 ribu jika tidak teliti akan dicap lebih murah dibanding Rp200 ribu. Padahal bukankah logikanya sama saja? Para pembeli cenderung melihat harga Rp99 ribu lebih murah dibanding digit utamanya. Digit sebelah kiri memang lebih menarik perhatian karena kebanyakan bahasa juga dieja dari sebelah kiri.

Kadang ada beberapa retailer menaikkan harga normal sebuah barang, baru didiskon. Sehingga akan muncul kesan jika kamu memperoleh diskon yang besar. Padahal jika dicermati, diskon yang didapat tak sebanyak yang tertulis jika kita sudah tahu harga pasaran barang tersebut.

5. Barang yang sedang diskon bisa jadi produk gagal atau barang reject.

5 Fakta mengenai diskon yang jarang terpikir oleh kita

gambar : s3files.core77.com

Logikanya apabila sebuah perusahaan memiliki barang gagal atau cacat dan langsung dibuang pasti akan rugi. Jadi beberapa ada yang menyiasatinya dengan menjual barang tersebut dengan diskon yang lumayan.

Walau tidak semua perusahan seperti itu, tapi ingatlah biasanya harga suatu barang dipengaruhi oleh kualitasnya. Jadi telitilah saat memilih barang diskon.