Kabar menyenangkan datang lagi dari dunia musik Indonesia. Weird Genius yang beranggotakan Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu berhasil merilis lagu baru yang cukup viral di media sosial. Menggaet rapper muda asal Surabaya, Sara Fajira, lagu Lathi yang bertema khas budaya Indonesia ini sukses memadupadankan musik tradisional dan EDM dengan kualitas yang super keren. Musik EDM yang berbalut suara dari gamelan Jawa.

Bahkan setelah ditelusuri dari akun Instagram milik Eka Gustiwana, bagian Lathi's drop ternyata terinspirasi dari suara starter mobil, lho! Keren, bukan? Mungkin ini yang dinamakan inspirasi datang dari mana saja. Bahkan saking bagusnya banyak orang awam yang mengira lagu ini berasal dari luar negeri. Tak heran kalau banyak orang luar sana yang ikut memberikan reaksinya terhadap Lathi.

Sayangnya beberapa ada yang memberi pendapat keliru soal makna di dalam video musik Lathi. Faktor perbedaan budaya menjadi salah satu faktor kekeliruan ini. Memang apa saja, ya?

1. Menganggap warga Indonesia menyeramkan saat memainkan Jaran Kepang.

3 Tanggapan keliru orang asing saat nonton MV Lathi milik Weird Genius

Sisi menarik dari video musik Lathi salah satunya adalah menampilkan adegan Jaran Kepang yang merupakan salah satu cerminan budaya khas Indonesia. Mungkin mata kita sudah terbiasa melihat pertunjukan ini yang di mana sang pemain dipecut, makan api, makan beling, bahkan sampai ada yang kesurupan. Tapi tidak dengan Crown Family, salah satu YouTuber asal luar negeri yang ikut bereaksi terhadap video musik Lathi ini justru terlihat sangat heran saat ada adegan pemain Jaran Kepang yang memakan beling terpampang jelas di dalam video. Dia berkata, "Dia makan gelas! Oh, apa yang sedang ia lakukan?"

Bahkan akun Crown Family kembali terheran-heran ketika ada adegan memakan api ikut muncul dalam video musik Lathi seakan hal-hal tersebut adalah hal yang tidak lumrah dilihat di negaranya.

"Oh, tidak. Dia mengeluarkan api dari dalam mulutnya! Dari mulutnya!!!"

Faktanya, adegan yang terpampang di dalam video sudah menjadi tontonan lumrah di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di perkampungan di Pulau Jawa. Bagi masyarakat +62, adegan-adegan tersebut bukanlah sesuatu yang mengherankan. Bahkan hal ini sudah termasuk sebagai bagian dari kesenian budaya Indonesia, salah satunya pertunjukan Jaran Kepang yang populer ini. Indonesia memang kental dengan pertunjukan ekstrem, bukan?

2. Wayang dikira boneka Voodoo.

3 Tanggapan keliru orang asing saat nonton MV Lathi milik Weird Genius

Lagi lagi Crown Family memberi tanggapan yang memancing komentar warganet saat mengira wayang yang dimainkan dalang adalah boneka Voodoo (boneka santet). Padahal faktanya Indonesia juga punya boneka semacam Voodoo yang dinamakan Jenglot. Sedangkan Wayang adalah seni pertunjukan asli Indonesia yang populer di Jawa dan Bali, bukan sejenis boneka Voodoo yang dipraktikkan untuk hal menyimpang.

3. Suara gamelan yang dikira suara piano dan konsep Billie Eilish.

3 Tanggapan keliru orang asing saat nonton MV Lathi milik Weird Genius

Cyber Manor, YouTuber asal luar negeri ini mungkin merupakan salah satu orang luar yang belum tahu apa itu gamelan. Buktinya, saat intro musik pertama dimainkan Cyber malah berkata, "Musik pertama diawali suara piano." Padahal faktanya itu adalah suara gamelan.

"First music not piano but gamelan culture music from Java Island," komentar akun @Naon Weh.

Cyber juga berpendapat jika Weird Genius memakai konsep yang pernah digunakan Billie Eilish saat mode transisi perubahan karakter Sara Fajira.

"It's not billie eilish concept, but Indonesia mysthic is strong, you should search about Indonesia mysthic first," komentar akun @Gracia.

Faktanya konsep tersebut terinspirasi dari gambaran sisi mistis yang merupakan bagian dari kepercayaan dan adat istiadat Indonesia. Ada yang berpendapat itu penggambaran sosok Nyi Roro Kidul, ada juga yang berpendapat jika Lathimenceritakan tentang seorang wanita yang membalas dendam terhadap pasangannya karena penuhnya racun dalam hubungan mereka.

Lalu, bagaimana pendapatmu soal Lathi?