Dalam menjalani kehidupan pasti selalu ada seseorang yang memberi saran bahkan mengomentari. Tak jarang komentar-komentar yang terlontar sedikit menohok bahkan membuat sakit hati.

Sebagai seorang public figure dan penyanyi terkenal dunia, Taylor Swift yang akrab disapa TS tentu saja pernah mengalami asam garam kehidupan.Termasuk komentar-komentar netizen yang menyakitkan pasti pernah diterimanya.

Terkadang, komentar-komentar jahat itu menjadi rumor dan gosip yang tidak sedap dan tentu saja semakin menyakitkan. Namun bukan TS namanya jika menyerah dalam menghadapi haters.

Selain mental yang kuat, perempuan cantik ini menampar omongan-omongan nyinyir dengan alunan lagu yang tentu saja menjadi hits di seluruh dunia. Melodi yang akrab di telinga serta lirik yang penuh arti cocok untuk 'menampar' manusia-manusia nyinyir dengan halus.

Nah, lima lagu dari TS ini cocok untuk didengarkan ketika manusia nyinyir mulai beraksi.

1. Mean.

3 Lagu Taylor Swift ini cocok untuk 'tampar' haters

Mean adalah salah satu dari enam lagu di album Speak Now. Album ini dirilis pada 25 Oktober 2010 dan mendapatkan sambutan positif dari kritikus musik. Bahkan album ini terjual sampai satu juta copies diminggu pertama.

Musik video Mean dirilis pada 13 Mei 2019 dengan garis besar cerita penggambaran perlakuan berbeda dari sebuah kelompok kepada satu individu. Dalam sebuah wawancara bersama Entertaiment Weekly wanita cantik kelahiran 1989 ini mengatakan, "there are different kinds of ways to criticize someone. Theres constructive criticism, theres professional criticism and then theres just being mean. And theres a line that you cross when you just start to attack everything about a person.

Lagu ini cocok untuk 'menampar' orang-orang dengan kata-kata jahat secara halus. Karena di dalamnya terdapat lirik "Someday I'll be big enough so you can't hit me and all you're ever gonna be is mean".

Taylor seperti mengungkapkan bahwa suatu hari dia akan menjadi besar dan sukses sementara orang-orang yang mengungkapkan kata-kata jahat selamanya akan seseorang yang jahat. Ia juga mengungkapkan secara tersirat haters dan orang-orang nyinyir lebih baik 'ditampar' dengan prestasi. Sehingga ketika sudah menjadi individu yang sukses, haters selamanya menjadi orang nyinyir.

2. Shake it Off.

3 Lagu Taylor Swift ini cocok untuk 'tampar' haters

Album 1989 merupakan album pertama setelah Taylor Swift memberanikan diri mengubah genre musik dari country ke pop. Awalnya semua orang bertanya-tanya mengapa Taylor berganti genre secara tiba-tiba. Tetapi meskipun menjadi pertanyaan besar mengapa TS berganti genre, lagu-lagunya tetap menjadi booming dan diterima masyarakat luas.

Album yang dirilis pada 27 Oktober 2014 terdapat 13 lagu di dalamnya. Antara lain Welcome to New York, Blank Space, Style, Out of The Woods, All You Had To Do Was Stay, Shake it Off, I wish You Would, Bad Blood, Wildest Dreams, How You Get The Girl, This Love, I Know Places,dan Clean. Seluruh track list di album ini akrab di telinga dan diterima di hati masyarakt.

Meskipun terdapat 13 track list, hanya beberapa yang dijadikan music video. Salah satunya adalah lagu Shake it Off. Mengusung tema yang sangat ceria di music videonya, namun memiliki makna yang dalam dalam menyindir seorang haters.

Salah satu lirik yang mengungkapkan tidak perlu menggubris omongan haters adalah "Cause the players gonna play, play, play, play, play. And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate, Baby, I'm just gonna shake, shake, shake, shake, shake. I shake it off, I shake it off." Atau jika diartikan secara harfiah orang yang sering dipermainkan hanya akan dipermainkan juga, dan para pembenci yang akan dibenci juga dan aku hanya akan bergoyang dan melupakannya.

Taylor seolah mengungkapkan bahwa seseorang yang membenci dan mempermainkan hanya akan dipermainkan dan dibenci juga. Jadi lebih baik dibawa santai dan tek perlu dihiraukan. Dengan begitu hidup akan terasa lebih bahagia.

3. I Forgot That You Exsisted.

3 Lagu Taylor Swift ini cocok untuk 'tampar' haters

I Forgot that You Exsisted adalah salah satu lagu di album Lover. Album ini hadir di tengah perseteruan Taylor dengan label terdahulunya. Bagaimana tidak, label rekaman Taylor terdahulu tidak memberikan hak cipta dari album terdahulunya. Bahkan beberapa minggu yang lalu beredar kabar bahwa Taylor tidak diperbolehkan menyanyikan lagu-lagu terdahulunya di American Music Awards 2019.Berkat sosial media, Taylor mendapat dukungan dari penggemarnya di seluruh dunia dengan hashtag #WeStandWithTaylor.

Album ini berisi 18 lagu dengan berbagai melodi dan lirik. I Forgot that you Exsisted merupakan lagu dengan nada yang selalu terngiang di telinga dan memiliki makna yang dalam, salah satunya ada dilirikI forgot that you existed.And I thought that it would kill me, but it didn't
And it was so nice.So peaceful and quiet.Dalam lirik tersebut Taylor mengungkapkan jika ia melupakan orang-orang yang membencinya, yang ternyata ketenangan dan kedamaian melingkupinya.

Dari ketiga lagu di atas mengajarkan bahwa orang-orang yang berkata jahat dan tukang nyinyir lebih baik biarkan saja dan 'tampar' dengan prestasi. Bukannya kalah sebelum berperang, tetapi orang-orang nyinyir selamanya akan menjadi pribadi seperti itu tanpa ada perubahan pada dirirnya. Dan akhirnya melupakan orang-orang nyinyir merupakan cara akhir yang paling ampuh. Bagimana tidak, selain tidak perlu repot berurusan dengan haters, ketenangan dan ketertiban akan melesak di hati.