10 Jembatan mengerikan ini membuatmu tak ingin melewatinya

Beberapa orang selalu takut dengan jembatan. Penderita Gephyrophobia sering mencoba menghindari menyeberangi jembatan sama sekali, dan memilih untuk mengemudi bermil-mil jauhnya dari jalan aslinya untuk menghindari lewat jembatan. Tentu saja, beberapa jembatan bisa menjadi pengalaman kasar bagi mereka yang memiliki akrofobia. Namun, beberapa jembatan, bagaimanapun, nampaknya menjadi satu-satunya respons teror yang masuk akal. Di sini, kita akan melihat sepuluh jembatan yangdapat membuat kaki siapa pun menjadi gemetaran.

10. Royal Gorge Bridge, Colorado.

Jembatan Royal Gorge merupakan jembatan tertinggi di dunia hingga tahun 2001. Jembatan inidibangun pada tahun 1929 dengan biaya $350.000. Jembatan ini membentang sepanjang 384 meter (1.260 kaki) melintasi Royal Gorge yang megah di Colorado.Sungai Arkansas bergemuruh sejauh 291 meter (955 kaki) di bawah, kadang-kadang membawa busa air putih yang bertempur melawan elemen-elemen itu.

Hanya butuh enam bulan untuk membangun jembatan. Dua kabel utama masing-masing memiliki berat 200 ton dan terdiri dari 2.100 kabel individu yang dipilin menjadi satu. 1.292 papan kayu dibaut ke dasar untuk membentuk dek jembatan. Karena tidak ada tiang penopang vertikal ke jembatan, jembatan cenderung bergerak dengan gerakan kaki, yang dapat membingungkan ketikakamu menyeberangi ngarai dengan sungai yang deras hampir 300 meter (1.000 kaki) di bawahmu. Jikatak suka menggunakan jembatan, kamu selalu bisa mencoba gondola udara, yang akan membawamu ke sisi lain tanpa perlu panik.

9 Titlis Cliff Walk, Swiss.

Untuk melintasi Titlis Cliff Walk, pertama-tama kamu harus mendaki Gunung Titlis, di mana kamu akan menemukan jembatan yang menunggumu di puncak. Kamu kemudian akan berjalan melalui gua gletser melewati terowongan bawah tanah untuk mencapainya. Titlis Cliff Walk berjarak sekitar 3.000 meter (10.000 kaki) di atas permukaan laut dan panjang 100 meter (330 kaki) tetapi lebarnya hanya 1 meter (3,3 kaki).

Jembatan ini membentang dari satu permukaan batu ke yang lain di Pegunungan Alpen Swiss. Jembatan ini melintasi jurang sedalam 500 meter (1.600 kaki). Berjalan dalam satu file,sekitar150 langkah ke sisi lain. Lebih dari satu jurang. Setelah sampai di sisi yang lain, kamu dapat naik kursi gantung Ice Flyer ke bagian atas sisi gletser lainnya. Kita hanya bisa bertanya-tanya mengapa tidak ada yang berpikir untuk memanjat sisi yang lain.

8. Marien Brucke, Germany.

Marienbrucke (Jembatan Ratu Mary) di Bavaria berada di perkebunan Kastil Neuschwanstein. Bertengger di atas tebing, sepertinya kastil ini harus ditempati oleh seorang putri dan beberapa naga. Jembatan yang ada di sini tak kalah fantastis dari kastil. Melewati 90 meter (295 kaki) di atas Sungai Pollat dan menawarkan pemandangan kastil yang brilian.

Jembatan ini dibangun semata-mata untuk tujuan menikmati pemandangan. Maximillian II memiliki pos pengintai yang dibuat di sekitar daerah itu untuk mengagumi kastil. Pada tahun 1840-an, ia menugaskan pembangunan jembatan sebagai hadiah ulang tahun untuk permaisuri, Marie, yang menyukai pendakian gunung dan ketinggian.

7. Puente de Ojuela, Mexico.

Bahkan jalan menuju Puente de Ojuela sulit dilintasi, tetapi jembatan itu sendiri menakutkan. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 300 meter (1.000 kaki) dan digantung hampir 100 meter (327 kaki) di atas jurang. Jembatan ini hanya selebar 0,6 meter (2 kaki). Syukurlah, Puente de Ojuela sekarang hanya digunakan oleh pejalan kaki, sebelumnya digunakan oleh hewan yang dipenuhi muatan di masa lalu.

Jembatan ini awalnya dibangun pada tahun 1898 dan digunakan untuk memindahkan emas dan perak yang diambil dari tambang lokal dan membawa persediaan. Jembatan itu bergoyang saat kamu berjalan di atasnya. Meskipun memiliki pegangan tangan, ruang antara papan lebar, yang berarti bahwa kamu memiliki pandangan yang baik tentang ngarai di bawah ini jika kamu cukup bodoh untuk melihat ke bawah. Lalu lintas juga bergerak dua arah melintasi jembatan, sehingga kamu mungkin mendapati dirimu berdesakan saat berjalan.

6. The Hanging of Ghasa, Nepal.

Jembatan Gantung Ghasa mungkin harus disebut Jembatan Ayun Ghasa. Karena ketinggian dan kerentanan daerah terhadap angin kencang, jembatan berayun genting karena dilintasi oleh penduduk setempat, pengunjung, dan ternak. Meskipun jembatan terlihat agak rapuh, dikatakan kalau jembatan ini cukup kokoh.

Jembatan ini masih digunakan untuk memindahkan ternak, meskipun binatang terkadang berkedip untuk menghentikan mereka dari panik saat mereka menyeberangi jembatan. Jembatan itu konon dibangun untuk mengurangi kemacetan di jembatan-jembatan lain dan digunakan setiap hari oleh penduduk setempat yang mengendarai hewan-hewan mereka di atasnya, yang membuat gagasan menarik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

5. Iya Kazurabashi, Japan.

Salah satu jembatan yang terlihat lebih tidak biasa. Iya Kazurabashi ditemukan di Lembah Iya, Jepang di antara pegunungan dan sumber air panas. Jembatan pohon anggur itu memiliki panjang 45 meter (148 kaki) dan hanya 14 meter (46 kaki) di atas Sungai Iyagawa, tetapi kekurangan dan kelangkaannya, membuatnya menjadi aneh.

Jembatan ini dibangun dari sebuah tanaman bernama Hardy Kiwi. Meskipun relatif kuat, tanaman ini tidak benar-benar cocok untuk membangun jembatan karena tidak tahan lama dan rentan terhadap pembusukan. Bukan kualitas yang baik untuk jembatan. Namun, Kiwi Hardy mengatakan dengan sengaja agar jembatan dapat ditebang dengan cepat jika terjadi penyerbuan, sehingga mencegah tentara penyerang menyeberangi ngarai. Jembatan ini dibangun kembali setiap tiga tahun, dan tanaman merambat diikat ke pohon-pohon cedar yang tinggi di kedua sisi ngarai.

4. Q'eswachaka Bridge, Peru.

Jembatan Qeswachaka yang terletak di Great Inca Road melalui Andes, adalah contoh terbaik dari jembatan gantung Inca. Jembatan itu sangat penting dalam menghubungkan dan mengkonsolidasikan Kekaisaran Inca, dan mereka terus digunakan sebagai jalan selama berabad-abad sesudahnya. Lagi pula, pada saat konflik, jembatan ditebang untuk melindungi penduduk dari penyusup. Ketika Spanyol menyerbu, banyak jembatan dibakar.

Jembatan Inca dibuat dengan mengepang serat alami untuk membuat lantai, pegangan tangan, dan ikatan vertikal antara alas dan pegangan tangan untuk perlindungan. Pilar batu jangkar kabel di kedua sisi jembatan. Menyeberangi jembatan bukanlah pengalaman yang mulus, harus dikatakan, dan sifat konstruksi yang longgar memungkinkan pejalan kaki untuk mendapatkan pandangan yang baik dari sungai di bawah ini.

Komunitas lokal mengganti jembatan setiap tahun, memanen rumput dan menenunnya ke dalam kabel. Penduduk di setiap sisi jembatan kemudian bekerja bersama untuk menarik tali. Mereka tidak menghancurkan jembatan lama sampai jembatan baru dibangun di sampingnya. Setiap komunitas mulai bekerja di ujung mereka sendiri dan bertemu di tengah jembatan. Seluruh jembatan dapat dibangun kembali dalam tiga hari, setelah itu komunitas berkumpul untuk merayakannya.

3. Kuandinsky Bridge, Siberia.

Jembatan ini membentang sejauh 570 meter (1.870 kaki) di atas Sungai Vitim di Siberia. Awalnya jembatan kereta api, ini sekarang menjadi jembatan kendaraan tidak resmi. Istilah "jembatan" digunakan sangat longgar. Ini hanya lebih dari 2 meter (6,6 kaki) lebarnya, dan tidak memiliki pagar atau tindakan pencegahan keamanan apapun untuk mencegah mobil jatuh ke perairan beku di bawah. Jembatan ini berkarat, dan kayu telah membusuk dalam kondisi yang keras. Tidak ada perbaikan besar yang pernah dilakukan di jembatan, karena perusahaan kereta api yang membangunnya tidak pernah menggunakannya, dan tidak ada orang lain yang akan bertanggung jawab untuk itu.

Penduduk setempat mulai menggunakan jembatan sebagai jalan pintas dengan menggunakan mobil menyeberangi sungai. Ini berarti keluar dari kendaraan dan memperbaiki jembatan dalam perjalanan. Dan untuk membuatnya lebih menyenangkan, kayunya diketahui sangat licin saat basah, yang selalu terjadi. Tampaknya, ada banyak hal yang harus dikatakan untuk jangka panjang.

2 Jembatan Hongyagu, Cina.

Tampaknya perancang jembatan itu adalah orang yang 'gila'. Mereka telah membangun sebuah jembatan yang membentang sepanjang 488 meter (1.601 kaki) dengan ketinggian 220 meter (722 kaki), yang cukup menegangkan bagi kebanyakan orang. Namun para desainer memutuskan untuk menambahkan lantai kaca sehingga pengguna bisa memiliki pemandangan indah lembah di bawah mereka dan menipu pikiran mereka untuk percaya bahwa tidak ada yang menahan mereka. Seolah-olah itu belum cukup, mereka memutuskan untuk memberikan jembatan yang "bergoyang."

Panel kaca setebal 1,6 cm sepertinya tidak banyak membatasi ketika berada di atasnya antara kamu dan kematian. Jembatan ini mampu menampung 2.000 orang dalam satu waktu, tetapi hanya 600 yang diizinkan untuk berjalan di atasnya, untuk berjaga-jaga. Pengunjung harus memakai "sarung tangan sepatu" untuk melindungi kaca dari goresan atau pecah. (Ini rupanya yang jadi masalah dengan jembatan kaca. Siapa yang bisa tahu?)

Otoritas jembatan telah menempatkan anggota staf di titik-titik sepanjang jembatan untuk membantu mereka yang pingsan. Tetap saja, itu bisa jadi lebih buruk. Pembuat jembatan gantung kaca telah mendesainnya dengan efek suara yang ditambahkan. Saat kamu mengambil setiap langkah di sepanjang jembatan kaca, kedengarannya seolah-olah gelas itu pecah di bawah kakimu.

1. Hussaini Hanging Bridge, Pakistan.

Jembatan Gantung Hussaini di Pakistan sulit mendapatkan nama "jembatan." Jembatan saat ini adalah versi baru, lebih baik dari versi yang pertamanya (bahkan lebih menakutkan) dan telah dihancurkan oleh cuaca. Jembatan itu terbuat dari tali dan papan. Ada angin dingin yang konstan bertiup juga, yang membuat jembatan bergoyang keras. Setidaknya sepuluh orang tewas saat melintasi jembatan, menurut penduduk setempat.

Jika terjatuh, kamu akan jatuh ke sungai di bawahnya. Banyak turis datang ke jembatan sering mengambil dua langkah ke sana, mengambil gambar dan melompat dengan tergesa-gesa. Namun bagi masyarakat setempat, itu tidak mudah. Mereka masih secara teratur memanfaatkan persimpangan, bahkan membawa bungkusan besar di punggung mereka saat mereka saat berjalan menyeberang.