Ayam Cemani terkenal keunikan tubuhnya yang berwarna hitam legam seperti arang. Warna hitam ayam ini tidak hanya pada bulu yang menutupi tubuhnya namun secara keselurahan, mulai dari ujung kepala hingga cakarnya. Warna hitam itu bahkan terdapat pada organ bagian dalam hingga tulang-tulang ayam ini.

Cemani, ayam Indonesia ini jadi 'Lamborghini' di Eropa
Foto: detik.com

Ayam lokal Indonesia ini banyak dibudidayakan di Jawa Tengah. Ada yang membudidayakannya sebagai ayam hias, namun sebagian besar dipakai untuk sesaji pada acara adat tertentu karena ayam ini terkenal sebagai ayam ritual sejak abad ke-12.

Bagi sebagian orang Indonesia yang suka menjalankan ritual dengan ayam ini, mereka yakin bahwa si ayam bukan hewan sembarangan. Dagingnya yang hitam kelam dipercaya mempunyai kekuatan mistik yang bisa mendatangkan jabatan, harta, atau ilmu kebal. Orang Jawa ada yang percaya bahwa ayam ini menghubungkan dunia supernatural dengan dunia manusia.

Cemani, ayam Indonesia ini jadi 'Lamborghini' di Eropa
Foto: kanalindonesia.com

Banyaknya peminat terhadap ayam Cemani membuatnya cukup terkenal di luar negeri, seperti di Amerika, Eropa dan Afrika. Dilansir dari Phoenix New Times, ayam Cimani asal Indonesia ternyata mempunyai julukan tersendiri. Negara Paman Sam, negera-negara di Eropa serta Arfika memberinya julukan Lamborghini Chicken atau Ayam Lamborghini.

Penamaan ayam Lamborghini lantaran dikarenakan harganya di sana yang sangat mahal, yaitu sekitar USD 2.500 atau sekitar Rp 32 juta di Amerika Serikat.

Tak hanya di Indonesia, ayam ini di sana juga dianggap sebagai ayam mistis yang memberikan keberuntungan. Tak heran kalau ayam ini go internasional. Tapi, tak semua orang di sana menggunakannya untuk sesuatu yang berbau mistis. Keeksotisan ayam ini menjadikannya diburu para pecinta ayam.

Hitam pekat ayam Lamborghini ternyata berasal dari mutasi genetik, terkenal dengan sebutan sebagai fibromelanosis. Mutasi ini menyebabkan ayam ini memproduksi melanin 10 kali lebih banyak dibandingkan ayam biasa.