Brilio.net - Perempuan baik mendapatkan pasangan yang baik, begitu juga sebaliknya. Prinsip itu ternyata juga diyakini oleh Zahra (21), perempuan asal Gorontalo. Ia merasa mendapatkan pasangan yang cocok dan pas untuknya. Tapi perjalanan Zahra mendapatkan jodoh tak bisa dianggap mulus. Sebelumnya, ia harus menghadapi pacar yang sangat berbeda jauh dengan karakternya.

Cerita itu bermula pada 2014, saat itu ia secara iseng mencoba menginvite pin bbm cowok yang dibroadcast temannya. Dari chattingan yang dilakukan, diketahui cowok pemilik pin bbm itu adalah Ferdi, seorang anak band lokal Gorontalo. Merasa cocok berkomunikasi online, mereka pun memutuskan untuk kopi darat. Apalagi Zahra memang sudah jatuh cinta dengan lagu-lagu Ferdi yang biasa diunggah Ferdi via soundcloud.

"Akhirnya kita cerita-cerita, dia nembak aku. Karena aku merasa nyaman, ya aku terima," kata Zahra kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa di nomor 0-800-1-555-999, Minggu (7/2).

Setelah pacaran, sifat Ferdi yang sebenarnya baru diketahui. Ferdipun secara jujur mengakui bahwa dirinya adalah seorang cowok yang keras kepala, kasar, dan suka memaki. Parahnya, dia juga sering keluyuran malam dan minum alkohol.

Meski hal tersebut tak sejalan dengan karakter Zahra yang berhijab, tapi tak lantas membuat Zahra meninggalkan Ferdi. Ia bahkan berniat mengubah Ferdi menjadi lebih baik. Hari demi hari, bulan demi bulan, kegigihan Zahra untuk bisa merubah karakter Ferdi pun membuahkan hasil. Bulan kelima, Ferdi sudah tak pernah keluyuran malam dan mabuk-mabukan.

"Tapi tetap saja saya belum bisa mengontrol karakternya. Sifat kasarnya nggak berubah, dia sering maki-maki, cemburuan," kata Zahra.

Hubungan mereka pun sering diwarnai putus nyambung hanya karena sifat emosional Ferdi. Zahra bercerita jika pernah suatu ketika Ferdi tiba-tiba mengembalikan segala barang yang pernah diberikan Zahra kepadanya. Ia juga kemudian meminta lagi semua barang yang pernah diberikannya kepada Zahra.

Bahkan Zahra juga pernah merasa malu karena diputus oleh Ferdi di tengah jalan komplek rumahnya yang sedang ramai. Tapi tak berselang lama dari masalah-masalah itu, mereka pun kembali baikan dan kembali menjadi sepasang kekasih. Zahra mengaku jika dirinya sudah kadung cinta dak tak kuat melihat rengekan Ferdi untuk bisa kembali kepadanya.

Merasa ada yang ganjil dengan dirinya yang tetap mau menerima Ferdi meskipun mempunyai karakter seperti itu, seorang teman mencoba mengajak Zahara ke seorang ustaz di daerah setempat. Di sana, ia diajak untuk berzikir. Selesai dari tempat ustaz tersebut, Zahra merasakan dirinya lebih plong dan sadar kalau dirinya tak cocok dengan Ferdi.

Iseng-iseng, Zahra mencoba mencari pasangan lagi melalui aplikasi kencan beetalk. Tak disangka, dari aplikasi itu ia menemukan seorang pria asli Manado bernama Fauzi. Karena merasa cocok, komunikasi mereka pun berjalan intens.

Hanya berselang beberapa hari dari kenalan, tiba-tiba Fauzi mengungkapkan niatnya untuk menjalin hubungan serius dengan Zahra. Meskipun sama sekali belum ketemu, tapi dari komunikasi chating, Fauzi merasa mantap jika Zahra adalah orang baik yang cocok dengannya.

Tak perlu menunggu lama, selang sebulan dari perkenalan, Fauzi datang ke Gorontalo untuk melamar Zahra. Zahra sebenarnya belum merasa mencintai Fauzi sepenuhnya. Tapi kemantapan itu muncul setelah Zahra melakukan salat istikharah. Mereka pun akhirnya melangkah ke pelaminan pada awal September 2015.

Awal-awalnya pernikahan, Zahra sempat merasa ingin mengetahui kabar Ferdi. Ia pun lantas mencoba mencari tahu lewat media sosial yang ada meskipun tak berkomunikasi. Sesekali ia juga mendengarkan lagu-lagu Ferdi lewat soundcloud. Tahu hal itu, Fauzi pun marah besar kepadanya karena masih mengingat orang yang pernah membuatnya tersakiti.

"Dari kemarahan itu, saya jadi tahu seberapa besar cintanya kepadaku. Pokoknya jangan sia-siakan dan sakiti orang yang mencintai kamu, karena suatu saat nanti jika orang yang kamu sakiti kecewa dan terluka, maka mereka akan meninggalkanmu untuk selamanya," katanya.

Kini dari pernikahannya dengan Fauzi, Zahra sedang mengandung 5 bulan. ia berjanji akan mengubur masa lalunya dan menyambut masa depannya.

Cerita ini disampaikan oleh Zahra melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!