Brilio.net - Kamu pasti tidak asing dengan buah labu, bukan? Di Indonesia, buah labu biasanya bisa digunakan untuk kolak. Nah, bagaimana dengan bijinya?

Dilansir brilio.net dari laman RiseEarth, Minggu (9/8), penelitian di Spanyol menemukan bahwa biji labu mengandung senyawa yang berhasil melawan sel-sel kanker.

Selain itu sebuah penelitian di Jerman juga menunjukkan bahwa wanita yang mengalami menopause dan makan biji labu setiap hari akan memiliki risiko 23% lebih sedikit terkena kanker payudara.

Lebih lanjut, biji labu ternyata bersifat anti-inflamasi dan berkhasiat dalam pengobatan pembesaran prostat, terutama dalam bentuk olahan minyak. Minyak biji labu mengandung fitokimia dan antioksidan yang melawan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah munculnya sel-sel kanker.

Biji labu ternyata juga kaya protein, mangan, serat, magnesium, dan fosfor. Biji ini juga tinggi zat seng, yang cukup penting untuk kekebalan, membantu dalam pengembangan dan pembagian yang tepat dari sel-sel dalam tubuh, tidur, penglihatan, kulit, dan suasana hati yang baik.

Biji ini juga sumber protein yang merupakan kunci penurunan berat badan. Sebanyak 30 gram biji labu memiliki 5 gram protein yang membantumu tetap merasa fit. Namun begitu, kamu tetap perlu berhati-hati mengonsumsinya. Sebabnya, sebanyak satu cangkir biji labu ternyata mengandung sebanyak 285 kalori.

Hmmm..., kalau begitu, jangan buang sembarangan biji dari buah labu yang kamu beli ya, guys!