Brilio.net - Secara umum diferensiasi sosial adalah perbedaan pada anggota masyarakat secara horizontal. Namun, pembeda ini masih memiliki tingkatan yang sama. Sebagai contoh, perbedaan dalam masyarakat berdasarkan ras, etnis, agama, pekerjaan, dan gender yang tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.

Pada dasarnya diferensiasi menunjukkan adanya keragaman. Bangsa Indonesia memiliki keragaman yang sangat luas baik ditinjau dari suku, adat istiadat, bahasa, ras, budaya, dan sebagainya. Adanya keragaman seperti ini menunjukkan diferensiasi sosial pada masyarakat Indonesia tanpa memandang kelas-kelas sosial yang bersifat hierarki.

Lebih lanjut, untuk memahami pengertian, ciri-ciri, dan jenisnya dari diferensiasi sosial, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (6/6).

 

 

 

 

Pengertian diferensiasi sosial.

Diferensiasi sosial adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Soerjono Soekanto.

Diferensiasi sosial adalah bentuk variasi profesi kerja dalam masyarakat yang dianggap sebagai sebuah prestise, tanpa memberikan perbedaan-perbedaan yang nyata. Meskipun dalam suatu lingkungan, setiap orang di tengah masyarakat memiliki perbedaan yang mencolok. Namun, perbedaan ini tidak menimbulkan perbedaan secara derajat, posisi, hak, dan kewajiban.

2. Susanto.

Diferensiasi sosial adalah fenomena sosial yang mampu menciptakan perbedaan dalam kehidupan masyarakat dengan lebih melihat pada status horizontal (setara).

3. Vina Dwi.

Diferensiasi sosial merupakan pandangan terkait dengan perbedaan di lingkungan sosial bermasyarakat yang menyebabkan adanya pembagian agama, jenis kelamin, ras serta pemisahan dengan berbagai pandangan yang menyelimutinya.

Ciri-ciri diferensiasi sosial.

Diferensiasi sosial adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Ciri-ciri diferensiasi sosial dalam masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok, diantaranya sebagai berikut.

1. Ciri fisik, yaitu ciri-ciri yang berhubungan dengan sifat-sifat yang ditunjukkan oleh ras dalam penampilan fisik seseorang, seperti bentuk mata, warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, dan lainnya.

2. Ciri sosial, yaitu ciri yang berhubungan dengan fungsi warga masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini status sosial diukur oleh posisi, pekerjaan, kekuasaan, prestasi, dan perannya dalam masyarakat.

3. Ciri kebudayaan, yaitu ciri yang berhubungan dengan adat istiadat dan kebudayaan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Setiap bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda, seperti yang terdapat pada masyarakat Jawa, Bali, Madura, Lombok, Batak, Dayak, dan sebagainya.

 

 

Jenis diferensiasi sosial.

Diferensiasi sosial adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari diferensiasi sosial, berikut ini jenis-jenis diferensiasi sosial.

1. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi sosial muncul karena ketimpangan penyaluran barang atau jasa di suatu daerah. Hal ini menyebabkan barang atau jasa memiliki perbedaan harga. Perbedaan itu terjadi karena penyalurannya harus melalui berbagai tangan untuk sampai ke tujuan.

2. Diferensiasi fungsional (functional differentiation), diferensiasi sosial jenis ini muncul karena orang melakukan pekerjaan yang berlainan. Hal ini bisa dilihat di suatu lembaga sosial. Ada perbedaan pembagian kerja yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai fungsi masing-masing.

3. Diferensiasi kultural (cultural differentiation), diferensiasi sosial jenis ini muncul karena aturan perilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu. Hal ini juga disebut dengan norma yang bertujuan mengatur ketertiban masyarakat yang berbeda di setiap daerah.

Sumber: Sriyana. 2022. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Zahir Publishing.