Brilio.net - Sleep paralysis atau yang lebih dikenal sebagai tindihan biasanya dipahami sebagai keadaan kesulitan bergerak maupun berbicara beberapa saat lamanya setelah terbangun dari tidur. Banyak yang mengaitkannya dengan makhluk gaib dan masih kerap mengemuka sebagai obrolan.

Namun bagi orang-orang yang rasional, berpikir bahwa tindihan terjadi karena tubuh memasuki fase rapid eye movement (REM), atau fase mimpi. Pada masa-masa ini otak bekerja dengan melumpuhkan otot tubuh sehingga tidak bisa digerakkan, sehingga bisa menyebabkan tindihan apabila kita tiba-tiba terbangun pada fase ini.

Terlepas dari penjelasan ilmiah tentang fenomena ini, nyatanya mitos seputar tindihan masih saja beredar luas. Dan beda negara, beda pula mitosnya lho.

Dikumpulkan brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (29/1), apa aja sih mitos tindihan dari berbagai negara? Yuk simak di bawah ini.

1. Di Turki

mitos tindihan © 2017 brilio.net

Tindihan disebut sebagai Karabasan. Ketika seseorang mengalami tindihan, akan muncul sosok hantu yang dikenal sebagai cin (jin dalam bahasa Turki) yang datang ke kamar korbannya. Cin akan memegang atau menekan ke bawah dengan sangat keras agar korbannya tidak dapat bergerak.

Lalu cin akan mulai mencekik korbannya, mengakibatkan korban sulit untuk bernapas. Karena masyarakat Turki sebagian besar adalah muslim, mereka menganjurkan agar membaca surat Al-Falaq dan An-nas.

2. Di wilayah Afrika

mitos tindihan © 2017 brilio.net

Lain Turki lain pula Afrika. Mereka menyebutnya sebagai Madzikirira. Tindihan dipercaya sebagai setan atau penyihir jahat melakukan itu untuk suatu tujuan tertentu dan biasanya dilakukan pada keluarga atau relasi terdekatnya sendiri. Mereka juga percaya bahwa arwah yang dikirim tersebut bisa merasuki tubuh yang sedang tertidur lelap.

3. Di negara Barat

mitos tindihan © 2017 brilio.net

Fenomena tindihan ini dikenal sebagai bayangan dari seseorang. Biasanya mereka akan melihat tiga macam sosok, seseorang yang menggunakan topi berwarna hitam, lelaki tua dengan membawa tas jinjing, dan sesosok yang menggunakan kupluk panjang. Ada juga yang percaya bahwa mereka adalah alien yang mencoba menculik orang yang sedang tidur.

4. Di budaya China

mitos tindihan © 2017 brilio.net

Dalam budaya China Timur, tindihan disebut sebagai gu y shn atau gu y chuáng yang diartikan sebagai hantu yang menindih tubuh. Mereka percaya jika pada suatu malam mereka merasakan tindihan, itu adalah perbuatan siluman tikus yang sedang berusaha mencuri napas mereka.

5. Thailand, Laos, dan Kamboja

mitos tindihan © 2017 brilio.net

Fenomena tindihan di tiga negara ini digambarkan kejadian saat seseorang yang sedang tidur bermimpi jika 1 atau banyak hantu sedang menggentayangi atau berada di sekitar seseorang yang sedang tertidur itu. Lalu mereka menekan tubuh seseorang yang sedang tertidur itu.

Bagi yang merasakan ini, gejalanya sama dengan tindihan, tubuh sangat sulit untuk digerakkan dan sulit sekali untuk mengeluarkan suara.

Nah, gimana nih Sobat Brilio, macam-macam kan? Setelah membaca fenomena dan mitos tentang tindihan dari berbagai negara, apa kalian masih percaya dengan mitos ini?