Brilio.net - Tindihan dipahami sebagai keadaan kesulitan bergerak mau pun berbicara beberapa saat lamanya setelah terbangun dari tidur. Kecenderungan ini kerap mengaitkannya dengan makhluk gaib masih kerap mengemuka sebagai obrolan, atau orang yang sering kena tindihan mitosnya kebanyakan dosa. Waduh! Tapi ternyata keadaan ini ternyata bisa ditinjau dari sisi ilmiah kok.

Faktor yang memengaruhi terjadinya tindihan atau dalam bahasa ilmiah sleep paralysis ini adalah tubuh memasuki fase rapid eye movement (REM). Pada fase inilah umumnya mimpi hadir, yaitu 70-90 menit setelah tertidur. Otak bekerja melumpuhkan otot-otot tubuh sehingga tidak bisa digerakkan. Ketika kamu terbangun pada fase ini, kamu tengah mengalami sleep paralysys atau tindihan tersebut.

Lebih lengkapnya tonton video dari Sains Bro berikut ini deh.. Jangan takut lagi ya, kalau kena tindihan.