Brilio.net - Merangsang kreativitas ternyata bisa dilakukan dengan merangsang gelombang otak kamu sendiri.

Studi baru yang dilakukan para ilmuwan di University of North Carolina mampu mengukur peningkatan kreativitas dengan mengubah aktivitas listrik di otak. Sebuah temuan yang mungkin memiliki implikasi yang signifikan untuk pengobatan depresi.

Para ilmuwan merangsang otak 20 orang sehat dengan arus listrik tegangan rendah, ditransmisikan dengan aman dan non-invasif melalui elektroda yang melekat pada kulit kepala. Hasilnya, setelah otak dirangsang terjadi peningkatan pemikiran yang kreatif hingga rata-rata 7,4 persen.

Arus listrik yang dirancang untuk meningkatkan osilasi gelombang alpha dengan pola listrik yang berosilasi pada frekuensi 8 sampai 12 hertz (siklus per detik). Ketika kamu melamun atau dalam keadaan tenang dan sadar, ada kesempatan baik bahwa otak kamu berada dalam mode alpha.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang-orang yang sangat kreatif cenderung menunjukkan aktivitas alpha yang lebih. Menurut Frohlich, salah satu peneliti, temuan baru menunjukkan gelombang alpha ini mungkin memang menjadi bagian penting dari proses kreatif.

Frohlich berharap teknologi ini dapat menjadi alternatif untuk mengobati penyakit kejiwaan. Penggunaan teknologi ini sangat aman. Stimulasi otak non invasif dengan arus listrik sangat lemah. Bahkan kamu tidak dapat merasakannya pada kulit kepala. Tujuannya mampu mengobati gangguan kejiwaan dengan menormalisasi pola aktivitas listrik dalam jaringan otak, jelas Frolich, seperti yang dilansir brilio.net dari Huffington Post, Senin (20/4).

Pengujian dengan orang sehat untuk berpikir kreatif adalah langkah awal. Kini, Frohlich telah melakukan uji klinis untuk memeriksa efek stimulasi otak gelombang alpha pada orang-orang dengan major depressive disorder dan premenstrual dysphoric disorder, bentuk parah dari sindrom pramenstruasi.