Brilio.net - Buat kamu penggemar film-film zombie Hollywood, pasti tahu dong salah satu adegan khas yang hampir pasti selalu muncul di setiap filmnya? Ada adegan yang menceritakan suasana dan kondisi sebuah kota yang ditinggalkan penduduknya.

Beberapa film tersebut bahkan menggambarkan kota-kota mati itu penuh dengan puing dan reruntuhan, tanpa penerangan, gelap gulita, serta ditampilkan dengan berbagai efek kamera dan proses editing yang justru menimbulkan kesan menyeramkan.

Nggak cuma ada di dalam film-film fiksi Hollywood, lho, kota-kota mati tersebut ternyata benar-benar ada di dunia. Nggak melulu seram, kota yang ditinggalkan penduduknya karena bencana atau matinya industri ini memiliki secuil keindahan yang bahkan menjadi buruan para fotografer ternama dari berbagai dunia.

Berikut ini 16 kota mati paling indah yang benar-benar ada di dunia, seperti dikutip brilio.net dari laman Super Compressor, Selasa (25/8).

Kota Dhanishkodi terletak di pinggiran pantai di India. Pada tahun 1964, kota ini hancur akibat di terjang angin topan. Sampai sekarang tempat ini masih dianggap sebagai tempat keramat bagi para pemeluk agama Hindu di India bahkan dunia.

Dulunya terkenal sebagai kota dengan resort indah. Sayangnya banjir besar di tahun 1985 membuat dam terdekat hancur dan meluluhlantakkan kota ini. Sejak saat itu kota ini tak pernah pulih lagi bahkan hingga sekarang.

Dulunya, area ini merupakan pusat pertambangan nitrat yang sangat berkembang. Namun karena penemuan sintesis amonia yang dilakukan oleh para ilmuwan menjadikan kota ini bersama kota tetangga, Santa Laura bangkrut dan mulai ditinggalkan warganya.

Kota Bodie dulunya adalah sebuah kota yang sangat ramai karena emasnya yang sangat banyak. Namun setelah jumlah emas menipis dan akhirnya habis, tepatnya sekitar tahun 1915, kota ini mulai ditinggalkan warganya sehingga terkenal sebagai lokasi berhantu di California, Amerika Serikat.

Simacem merupakan sebuah desa di Kecamatan Naman Teran, Kabutan Karo, Provinsi Sumatera Utara. Kota pedesaan ini kemudian mulai ditinggalkan sepenuhnya sejak letusan gunung berapi yang tampak berada di belakang kota ini.

Kota ini sendiri menjadi 'mati' sejak meletusnya Gunung Paricutin di tahun 1942. Kota San Juan Parangaricutiro sendiri merupakan sebuah kota kecil yang berada tepat di samping gunung tersebut, sehingga nggak heran letusan dahsyat gunung Paracutin meluluhlantakkannya menjadi puing reruntuhan. Sedih!

Sempat menjadi situs percobaan senjata biologis pada 1954 yang lalu, namun akhirnya mulai ditinggalkan para staf sejak tahun 1992. Sayangnya mereka meninggalkan banyak sekali kontainer berisi zat beracun, termasuk anthrax dan pes yang tak disegel dengan benar, sehingga terjadi kebocoran parah yang kemudian membuatnya menjadi kota mati.

Garnet dulunya adalah sebuah kota yang terkenal akan emasnya. Namun setelah emasnya habis, kota berpenduduk 1.000 jiwa ini perlahan mulai ditinggalkan oleh warganya, bahkan sejak 1920, kota ini sudah menjadi kota mati, sunyi dan tak berpenghuni. Miris ya? Jadi kota 'mati' karena keserakahan manusia. Duh!

Kalau dilihat sepintas, keren ya kota Craco ini. Tapi siapa sangka kalau kota yang berada di puncak gunung ini yang dulunya merupakan salah satu kota dengan pusat populasi terbesar di abad ke-8, adalah sebuah kota mati tak berpenduduk?

Craco mulai ditinggalkan oleh warganya karena bencana longsor dan gempa dahsyat di tahun 1980. Nggak heran sih, kalau Craco masuk dalam daftar kota mati terindah. Pesonanya bahkan pernah menjadikannya sebagai lokasi syuting film James Bond berjudul Quantum of Solace serta film The Passion of The Christ karya sutradara kelas Oscar, Mel Gibson

Pripyat merupakan sebuah kota dengan populasi penduduk sebanyak 50 ribuan orang. Pada tahun 1986, terjadi kebocoran nuklir Chernobyl sehingga membuat pemerintah mengevakuasi warga keluar dari kota ini sehingga menjadikannya kota mati sampai sekarang, terutama karena radiasi nuklir yang masih terjadi akibat kebocoran tersebut.

Pulau ini dulunya merupakan markas pusat hukum Inggris, ketika melakukan penjajahannya di India. Saat gempa bumi tahun 1941, sebagian besar penduduk melarikan diri dan nggak pernah kembali lagi sehingga menjadikannya kota sunyi berhantu hingga sekarang. Wah!

Pada 1800-an yang lalu, pulau ini sempat ramai dan padat ditinggali penduduk karena adanya tambang batu bara bawah lautnya. Namun sejak area pertambangan ditutup tahun 1974, warga satu per satu mulai meninggalkannya sehingga menjadikannya 'mati'. Kalau kamu teliti lagi, kota ini sempat muncul dalam film aksi James Bond, Skyfall.

Shi Cheng yang juga sering disebut dengan Atlantis dari timur ini menjadi kota mati yang ditinggalkan oleh para penduduknya setelah pada tahun 1959 sengaja dibanjiri yang bertujuan untuk menjadi jalan air bendungan.

Kota Ordos awalnya direncanakan untuk pembangunan kota modern yang bisa menampung hingga satu juta penduduk di kota yang berada di pedalaman Mongolia ini. Sayangnya berbagai utang semakin tinggi akhirnya memaksa pembangunannya terhenti, seluruh warga pun terpaksa mengungsi ke tempat lain. Duh, sayang ya? Padahal kalau dilihat-lihat keren banget lho!

Daerah ini dulunya merupakan tambang batu bara bawah tanah. Karena beberapa hal, sejak tahun 1962, tempat ini kemudian terjadi kebakaran hebat, api yang terus membara di dalam tambang memunculkan berbagai bahaya yang mengancam sehingga akhirnya penduduk menerima tawaran pemerintah untuk keluar dari kota ini, kecuali sejumlah kecil penduduk dan sebuah gereja yang masih tetap melanjutkan pelayanannya.

Wittenoom dulunya adalah sebuah kota kecil yang menjadi basis tambang asbes yang sangat besar di Australia, bahkan di tahun 1950-an hingga 1960-an sempat menjadi satu-satunya pemasok asbes biru negara ini. Negara ini menjadi 'mati' setelah pemerintah mengeluarkan tanda bahaya sebab kualitas udaranya yang berbahaya membuat warga Wittenoom sering mengalami sakit-sakitan.