Brilio.net - Setiap orang memiliki selera tersendiri saat mengonsumsi daging, terutama yang dimasak menjadi steak. Ada orang yang menyukai steak yang dimasak mentah, setengah matang, hingga matang.

Lalu mana yang sebaiknya dipilih, steak yang dimasak medium (matang sedang) atau well done (matang sempurna)?

WAJIB KAMU TAHU: Jangan pernah panaskan kembali 6 makanan ini, atau kesehatanmu terancam!

Di Indonesia sendiri, masyarakat cenderung memilih steak dengan kematangan well done. Namun rupanya jika kamu ingin mendapatkan steak dengan kualitas terbaik, kamu seharusnya nggak memesan steak well done lho. Nggak percaya?

Ini nih, alasannya seperti dilansir brilio.net dari Elite Readers, Rabu (24/2):


1. Kamu akan mendapatkan daging berkualitas rendah

Suka makan steak tingkat kematangan well done ternyata 'keliru' foto: The Food Lab

Menurut Chef Dan Schireder of Forum, jika kamu memasak steak dengan kematangan well done, daging yang dimasak berasal dari daging yang nggak terlalu baik kualitasnya.

Kebanyakan restoran akan menyajikan steak kualitas terbaik yang dimasak secara medium. Alasannya, daging akan terasa lebih empuk dan terasa nikmat karena masih 'juicy'. Tak seperti steak well done yang lebih kering karena jusnya sudah keluar dan otot-ototnya sudah tertarik.


2. Memasak secara well done merusak rasa steak

Suka makan steak tingkat kematangan well done ternyata 'keliru' foto: Flickr

Menurut Chef Cheffgeoff, kelas steak yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berbeda, tergantung dari rasio lemak dan otot dari daging. Ketika dimasak secara well done, dari segi taste akan semakin berkurang.


3. Butuh waktu lama untuk memasak daging matang sempurna

Suka makan steak tingkat kematangan well done ternyata 'keliru' foto: citylab.com

Memesan steak yang enak dan berkualitas tentu membutuhkan waktu. Tapi kadang-kadang masih ada saja konsumen yang mengeluh mengapa memesan steak secara well done butuh waktu yang lama.

Jadi bukan nggak mungkin koki jadi masak secara terburu-buru dan bisa jadi daging malah keras dan sulit dimakan. Kalau udah gini pasti konsumen mengeluh lagi, duh!


4. Diam-diam chef berpikir seperti ini

Suka makan steak tingkat kematangan well done ternyata 'keliru' foto: Daily Mail

"Kenapa kamu nggak makan burger?" Mungkin itu yang dipikirkan oleh para chef. Steak seharusnya bisa juicy, lembut, dan kenyal. Namun, jika dimasak setengah matang sempurna kamu nggak bakal merasakan kenikmatan itu.

Nah, di antara alasan yang disebutkan, pecinta steak yang dimasak secara well done pasti punya alasan tersendiri mengapa memilih tingkat kematangan daging demikian. Salah satunya karena memiliki peluang lebih sedikit untuk makan parasit apapun yang hidup pada daging mentah.

Apalagi kalau daging nggak disembelih atau dicuci dengan benar. Namun bagaimana pun, ini semua kembali pada masalah selera mengonsumsi daging yang dimasak menjadi steak. Kalau kamu gimana guys? Duh, kamu pasti jadi lapar deh sekarang. ~