Pada Desember 2019, kasus Covid-19 bermula di Wuhan, salah satu kota di Cina. Wabah ini disebabkan oleh Coronavirus, yaitu kelompok virus yang dapat menyerang saluran pernapasan. Penyebaran virus yang begitu cepat dan tidak dapat dikendalikan membuat seluruh dunia harus merasakan dampak dari Covid-19 ini. Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh setiap negara agar dapat mengakhiri wabah ini. Namun, belum dapat membuahkan hasil.

Satu tahun lebih wabah Covid-19 ini melanda dunia, termasuk Indonesia. Banyak sekali dampak yang dirasakan oleh masyarakat dari segala bidang aspek kehidupan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar pandemi ini dapat segera berlalu. Tetapi, masih banyak masyarakat yang belum paham dan belum sempurna menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, sehingga ini menyebabkan peningkatan kasus virus corona di Indonesia mencapai 1.511.712 kasus pada bulan Maret tahun 2021.

Awal tahun menjadi hal yang tidak terduga bagi masyarakat Indonesia karena adanya virus varian terbaru yang masuk ke Indonesia. Virus B.1.617 atau yang sering disebut virus Delta yang berasal dari India dan menyebabkan penambahan kasus positif virus Corona di Indonesia. World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan varian virus Corona Delta sebagai variant of interest (VoF). Varian virus B.1.617 (delta) memiliki tiga tipe, yakni tipe B.1.617.1, B.1.617.2, dan B.1.617.3.

Penambahan varian virus dapat terjadi karena adanya mutasi virus. Agar dapat bertahan hidup, virus melakukan mutasi atau memperbanyak diri yang menyebabkan virus itu memiliki banyak tipe dan gejala yang berbeda. Dikutip dari Kompas.com (25/8/2020), David mengatakan "Mutasi itu selalu ada. (Karena) virus itu mau hidup juga." Varian Covid-19 telah bermutasi menjadi beberapa varian yakni Alfa, Beta, Gamma, dan Delta.

Varian Delta merupakan varian yang sangat mudah untuk menular dan menyebar dengan cepat. Hingga saat, ini belum diketahui apa penyebab virus ini dapat sangat cepat menular dan lebih berbahaya. Namun, secara umum gejala yang di timbulkan oleh varian yang baru ini tidak jauh berbeda dengan gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19. Menurut penelitian, hingga saat ini vaksin dinilai mampu memberikan perlindungan sekitar 60%-79% terhadap varian delta dengan pemberian dosis sebanyak 2 dosis.

Di Indonesia virus Delta mulai masuk pada awal bulan April 2021. Berawal dari daerah Jawa Timur, tiga pasien yang positif terkontaminasi strain India. Seiring berjalannya waktu, kasus Covid-19 sangat mengkhawatirkan. Menurut data dari Satgas Covid-19 pada hari Minggu (4/7/2021) kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.284.084 kasus, jumlah kematian mencapai 60.582 orang, pasien yang telah sembuh sebanyak 1.928.274 dan sebanyak 295.228 masih menjalani perawatan baik itu di rumah sakit ataupun isolasi madiri di rumah.

Peningkatan kasus Covid-19 terjadi saat usai libur panjang Idul Fitri, akibatnya banyak rumah sakit kewalahan menangani pasien karena melonjaknya jumlah positif Covid-19. Mengetahui peningkatan kasus Covid-19, Presiden Joko Widodo menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dikutip dari cnbcindonesia.com (1/7/2021), Presiden Jokowi mengatakan melalui YouTube Sekretaris Presiden menyatakan, "Setelah dapatkan banyak masukan, menteri, ahli kesehatan dan kepala daerah, saya memutuskan untuk melakukan PPKM darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus Jawa Bali."

Varian apa pun dari virus Covid-19 harus tetap diwaspadai dan dicegah penularannya. Segala cara dan upaya harus selalu dilakukan agar pandemi ini berlalu. Yang terpenting, ikuti arahan yang telah ditentukan oleh pemerintah agar semuanya dapat berjalan dengan semestinya. Semua berharap agar pandemi ini segera selesai dan dapat mengembalikan semua yang telah menjadi dampak dari pandemi ini.