Rekor baru sebagai salah satu makhluk tercepat di Bumi ternyata adalah organisme bersel tunggal yang disebut Spirostomum ambiguum yang umumnya ditemukan di badan air.Makhluk ini tak bisa dilihat secara langsung karena dalam hitungan beberapa milidetik saja mampu memendekkan tubuhnya hingga berbentuk bola. Dengan kata lain, makhluk ini bisa bergerak lebih cepat daripada Cheetah yang melakukan lari jarak pendek dengan kecepatan lebih dari 96,5km/jam.

Akan tetapi, terkait bagaimana organisme bersel tunggal tersebut dapat bergerak sangat cepat tanpa memiliki sel-sel otot yang lebih besar, tidak diketahui oleh peneliti. Para peneliti mempertanyakan bagaimana kontraksi bisa bekerja tanpa merusak semua struktur internalnya.

Peneliti di Georgia Tech, Saad Bhamla, mempelajari dan menyimulasikan gerakan kontraksi S.ambiguum pada tingkat subselular. Menurut analisis peneliti, S.ambiguum ternyata tidak bergantung pada protein aktin dan myosin di sel ototnya. Dikutip dari Live Science, Jumat (10/08/2018), Bhamla menambahkan bahwa apabila memiliki protein aktin dan myosin yang membentuk otot, mereka tak dapat menghasilkan kekuatan yang cukup besar untuk benar-benar bergerak cepat melebihi Cheetah. Semakin kecil ukurannya, maka semakin cepat pula kecepatannya, sampai 200 meter per detik kuadrat dan hal tersebut benar-benar di luar grafik. Makhluk bersel satu itu menggunakan molekul kompleks untuk bergerak dan melakukan tugas layaknya memindahkan struktur internal mereka.

Harapan Bhamla adalah dengan memahami cukup baik bagaimana organisme tersebut bergerak begitu cepatnya, ia bisa menerapkannya sebagai pengembangan teknologi lain, contohnya pada nanorobot yang dapat bergerak cepat dengan penggunaan energi yang sedikit.