Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Museum Sangiran yang terletak di Surakarta atau bisa dibilang Solo bagian utara, tepatnya di Kalijambe, Jawa Tengah, Indonesia ini adalah salah satu situs yang menyumbang ilmu pengetahuan seperti Arkeologi, Geologi, Antropologi, dan Paleoanthropologi.

Temuan bertambah, situs purbakala Sangiran berkembang jadi 3 klaster

Di museum ini banyak menampilkan peninggalan situs purba yang berusia 2 juta tahun. Bukan hanya itu, Museum Sangiran sudah menjadi salah satu museum berstandar internasional karena sudah banyak temuan fosil purbakala yang relatif utuh.

Karena setiap tahunnya bertambah banyak dan berkembang pesat temuan fosil, sedang tempat yang terdapat di Museum Sangiran tak lagi muat untuk meletakan fosil-fosil tersebut akhirnya dikembangkanlah beberapa klaster museum. Di antaranya sebagai berikut.

1. Museum Manusia Purba Klaster Bukuran.

Temuan bertambah, situs purbakala Sangiran berkembang jadi 3 klaster

Di museum ini sudah terdapat banyak fosil walaupun tidak sebanyak di Museum Sangiran. Terdapat pula replika kehidupan pada zaman purba.

2. Museum Manusia Purba Klaster Ngebung.

Temuan bertambah, situs purbakala Sangiran berkembang jadi 3 klaster

Dengan adanya patung gajah yang terletak pada sisi depan museum menjadi salah satu keunikan museum ini. Dan banyak spot selfi di sekitar tempat museum ini lho.

3. Museum Manusia Purba Klaster Dayu.

Temuan bertambah, situs purbakala Sangiran berkembang jadi 3 klaster

Museum ini terletak di Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar. Museum yang memiliki bangunan panjang dengan tangga berundak tersebut juga terdapat beberapa permainan anak-anak seperti prosotan, ayunan, dan lain-lain.