Akhir akhir ini topik mental health sering menjadi sorotan. Tidak sedikit kaum milenial sering kali meluapkannya dalam bentuk status di social media yang bisa menimbulkan banyak asumsi negatif. Bahkan tidak jarang orang yang menganggapnya lebay dengan dalih untuk mendapatkan simpati dari banyak orang.

Ketimbang dianggap nampak berlebihan dengan curhat di sosmed, lebih baik dapat meluapkan sisi emosional pada wadah yang tepat.Tiga aplikasi berikut ini cukup ampuh untuk membantumu yang mau meluapkan sisi emosional dan bakal bantu masalah yang kamu alami tanpa penghakiman sehingga bisa membuat perasaan jauh lebih baik.

1. Riliv.

Tak perlu takut dicap lebay, 3 aplikasi ini bisa jadi tempat curhatmu

Aplikasi yang didirikan oleh Audrey Maximillain Herli ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan solusi bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan psikologi. Penggunanya diharapkan dapat mengutarakan masalahnya dengan nyaman dan mendapat solusi yang tepat tanpa merasa malu atau takut akan di-bully.

Aplikasi Riliv ini memberikan dua bentuk layanan yaitu berupa konseling dan meditasi. Untuk konseling, Riliv memberikan konsultasi untuk berbagai permasalahan seperti karier, pendidikan, percintaan, keluarga, pertemanan, maupun gangguan psikologis. Sedangkan untuk layanan meditasi, Riliv memberikan serangkaian meditasi yang membantu kamu untuk merasa lebih baik. Topik meditasi bisa kamu tentukan sesuai dengan kondisi yang kamu alami.

2. Wysa.

Tak perlu takut dicap lebay, 3 aplikasi ini bisa jadi tempat curhatmu

Tidak bebeda jauh dengan Riliv, aplikasi yang satu ini bertujuan untuk membantu pengguna yang merasa cemas, stres, dan depresi menjadi lebih merasa bahagia. Aplikasi ini dapat berinteraksi dengan hanya sekadar diajak mengobrol dan berinteraksi dengan pengguna. Walaupun begitu aplikasi ini memilki beberapa keistimewaan.

Aplikasi ini mengajukan pertanyaan dan tes sederhana untuk merekomendasikan video maupun menyarankan suatu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala cemas maupun depresi. Aplikasi dengan icon bergambar penguin kecil dan imut ini juga menyediakan alat yang bisa diakses kapan saja oleh pengguna untuk menangani gejala kecemasan maupun depresi serta membantu pengguna untuk mengetahui cara tidur agar lebih nyenyak atau rileks.

3. Replika.

Tak perlu takut dicap lebay, 3 aplikasi ini bisa jadi tempat curhatmu

Pernah mendengar istilah Chatboot? Hal inilah yang sedang coba ditawarkan oleh oleh aplikasi Replika. Walaupun konsep utama bukan tentang psikologi, tetapi aplikasi ini mampu membantu pengguna yang sedang ingin berinteraksi dan menceritakan apa pun tanpa harus merasa malu.Dengan menanamkan mesin AI yang bisa mempelajari kepribadian pengguna sehingga percakapan yang terjadi akan lebih terlihat relevan.

Cara kerja pada system ini pada awalnya akan sering bertanya untuk mendapat informasi kepribadian pengguna, namun seiring berjalannya waktu akan bisa diajak berinteraksi layaknya teman curhat. Di dalamnya juga tersedia berbagai macam fitur seperti memorydan diary. Fitur ini mengetahui bagaimana kepribadian pengguna serta menyimpan chat dengan Replika selayaknya buku diary.

Aplikasi ciptaan Kuyda ini bermula dari si pencipta terinspirasi diri dari kesedihan dan kesepian yang melanda hidupnya setelah kehilangan seorang sahabat yang meninggal karena sebuah kecelakaan. Sejak diluncurkan pada November 2017, Replika cukup membantu dalam mengatasi perasaan-perasaan buruk.

Nah, itulah tiga aplikasi terbaik yang bisa dijadikan tempat curhat. Selamat mencoba.