Di episode ke-4 dari musim terakhir Game of Thrones yang tayangbeberapa waktu lalu seharusnya dipenuhi mengenai konfrontasi akhir tentara Daenerys dan pasukan milik Cersei Lannister. Tapi setelah episode itu usai ditayangkan, bukannya duka para fans dikarenakan salah satu naga Daenerys, Raegal mati, melainkan sebuah cup kopi berlogo lingkaran hijau yang diindaksi merupakan logo Starbucks yang muncul beberapa detik yang mendominasi percakapan.

Karena Game of Thrones terjadi di dunia fantasi medieval, maka kehadiran gelas kopi plastik modern sangatlah membingungkan. Orang-orang kebanyakan mempertanyakan mengapa studio sebesar HBO dengan serial yang paling populer dan paling mahal sepanjang masanya, yaitu Game of Thrones bisa melakukan kesalahan seperti itu. Itu bukan merupakan Goof kalau kalian bertanya.

Tapi pihak yang paling untung dari kejadian ini tentu saja adalah Starbucks.Berkat tiga detik kesalahan konyol itu, perusahaan kopi asal Seattle itumendapat iklan gratis karena kehebohan yang diakibatkan audiensGame of Thrones.

DilaporkanCNBC, penampakan gelas kopi di Game of Thrones itu membuat Starbucks mendapatkan iklan gratis setara USD 2,3 miliar atau Rp33 triliun (USD 1 = Rp 14.355). Dan yang lebih parahnya lagi ternyata gelas kopi itu bukan milik Starbucks, melainkan dari toko kopi lokal. Dan gelas plastik itu bukan berisi kopi, melainkan teh herbal.

Lalu mengapa Starbucks menjadi pihak yang untung? Sebab para audiens santer keburu mengira itu adalah gelas Starbucks, respons santai dari akun Twitter resmiGame of Thrones pun ikut memperkuat dugaan itu.

Nama Starbucks pun santer disebut di dunia maya, TV, dan radio di seluruh dunia. Stacy Jones, CEO Hollywood Branded, menyebut kehebohan ini setara iklan USD 2,3 miliar.

"Kesempatan sekali dalam seumur hidup ini adalah peluang bagi Starbucks," ujar Stacy seperti dilansir dari Wallstreet journal. Ia berkata keuntungan Starbucks bisa lebih besar karena efek menyebarnya kabar dari mulut ke mulut dan media sosial dari mulai Twitter hingga video-video di YouTube.