×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Inilah 9 makanan di dapur yang bisa berubah menjadi mematikan

0

News

Inilah 9 makanan di dapur yang bisa berubah menjadi mematikan

Apakah kamu menyadari makanan yang sering kamu konsumsi dapat menimbulkan kematian?

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Anthika

29 / 06 / 2018 12:49

Ketika menyebut makanan mematikan, mungkin kamu akan berpikir tentang makanan kedaluwarsa atau makanan beracun seperti beberapa jenis jamur dan ikan buntal. Tapi apakah kamu menyadari bahwa makanan yang biasa kamu konsumsi pun dapat menjadi makanan yang mematikan?

Nah, berikut ini adalah makanan di dapur yang mungkin saja bisa berubah menjadi makanan mematikan.

1. Kentang.

Kentang

Kentang mengandung solanoid jika disimpan terlalu lama hingga kulitnya berwarna hijau. Solanoid termasuk jenis glikoalkaloid, yakni racun yang bertindak sebagai mekanisme pertahanan alami yang terdapat pada kentang dan sejenisnya. Glikoalkaloid pada dasarnya bertindak sebagai pestisida dan fungisida alami untuk setiap hewan, serangga atau jamur yang ingin menyerang dan mengonsumsinya. 

Loading...

Apabila terlanjur dikonsumsi akan menimbulkan mual, muntah, diare, kram dan sakit kepala. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah memastikan kentang matang, simpan dari cahaya dan hindari menyimpannya pada suhu rendah terlalu lama.

2. Pala.

Pala

Rempah yang terkenal dari Indonesia ini ternyata juga dapat mematikan jika dikonsumsi berlebihan. Pada zaman modern, rempah ini terkenal karena aplikasinya sebagai psychedelic, dan bagi banyak orang sebagai alternatif yang murah untuk heroin, tetapi juga cukup beracun hingga dapat menimbulkan gejala mual, pusing dan melambatnya fungsi otak yang disebabkan oleh zat kimia yang dikenal sebagai myristicin.

3. Almond.

Almond

Ada dua jenis kacang almond, yaitu almond manis dan pahit. Almond pahit ditemukan pada pohon-pohon tertentu yang mengandung gen resesif dalam kacang, dan mengandung zat kimia tertentu yang dikenal sebagai glikosida amygdalin.

Ketika mengonsumsi almond pahit mentah, glikosida amigdalin diubah menjadi hidrogen sianida, yang mungkin dikenali ahli sejarah sebagai bahan utama dalam Zyklon B, bahan kimia yang digunakan dalam kamar gas Nazi. Dosis mematikan hidrogen sianida adalah 100 hingga 200mg atau setara 10 hingga 20 almond pahit. Maka jangan heran kalau sianida itu sendiri terkenal berbau seperti almond.

4. Madu.

Madu

Madu telah dikenal ribuan tahun sebagai obat yang sangat baik. Namun mengapa disebut makanan mematikan? Ternyata madu di sini adalah yang berasal dari peternakan.

Pestisida yang dikenal sebagai glifosat ditemukan dalam sampel madu yang diambil pada tahun 2016. Residu ditemukan pada setiap sampel tunggal yang diambil oleh FDA, dan beberapa menunjukkan dua kali lipat dari jumlah yang diizinkan dalam madu dalam Uni Eropa, terutama madu dari peternakan Carmichael's Honey, Louisiana.

Jika madu yang mengandung glifosat dikonsumsi akan menyebabkan masalah gastrointestinal ringan, gangguan pernapasan, syok, gagal ginjal hingga kematian.

5. Tuna.

Tuna

Tuna merupakan salah satu ikan terbaik untuk diet dan salah satu ikan paling populer di Amerika Serikat. Akan tetapi, perkembangan industri menyebabkan ikan tuna banyak mengandung merkuri dalam jumlah banyak.

6. Biji buah-buahan.

Biji buah

Biji buah tertentu dapat berbahaya jika dikonsumsi karena mengandung racun yang berpotensi berbahaya bagi tubuh manusia. Biji buah apel, aprikot, persik dan ceri mengandung amygdalin yang dapat menyebabkan muntah, sakit perut dan mati lemas jika tidak sengaja terkunyah ketika kita makan buah tersebut.

7. Popcorn microwave.

Popcorn

Bahan kimia yang digunakan dalam lapisan tas popcorn dapat terurai dan menciptakan asam perfluorooctanoic ketika dipanaskan dalam microwave, yang dapat menyebabkan kanker hati dan prostat. Penyedap dalam microwave popcorn, yang dikenal sebagai diacetyl, juga diketahui berefek pada paru-paru yang dikenal sebagai bronchiolitis obliterans.

8. Beras.

Beras

Meskipun semua beras tampak polos dan biasa-biasa saja, sebenarnya beras mengandung bahan kimia lain yang mungkin ingin kamu hindari dalam dosis besar, yaitu arsenik. Beras cenderung menyerap arsenik, baik organik dan anorganik, lebih dari makanan lain. Pencucian dan pengolahan yang benar dapat mengurai kadar arsenik dalam beras.

9. Ubi kayu/singkong.

ubi kayu

Singkong adalah tanaman umbi yang ditemukan di Amerika Selatan dan Karibia, serta merupakan bagian penting dari makanan manusia di seluruh dunia. 

Seperti halnya almond, singkong ditemukan dalam bentuk pahit dan manis yang mengandung asam hidrosianik atau sianida. Jika tanaman singkong tidak diproses dengan benar atau dimakan mentah, asam hidrosianik yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan gangguan gondok dan saraf, gangguan paralitik ireversibel yang dikenal sebagai Konzo hingga kematian.

Itulah makanan yang seringkali ada di dapur dan dapat menyebabkan kematian. Namun apabila diolah, disimpan dan dikonsumsi dengan benar, tentu akan bermanfaat bagi tubuh.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red