Lembaga militer Indonesia yaitu TNI memiliki setidaknya beberapa pasukan khusus, yaitu Denbravo 90, Kopassus, Kopaska, Yontaifib dan Denjaka. Kita semua pasti sudah sering mendengar mengenai Kopassus karena kehebatannya. Namun sebenarnya, ada satuan yang bisa dibilang lebih hebat lagi, yaitu Denjaka. Disebut sebagai pasukan yang terkuat karena 1 orang prajurit Denjaka disebut memiliki kemampuan dan kekuatan setara dengan 120 prajurit TNI biasa.

Sang Hantu Laut, pasukan yang 1 anggotanya setara 120 prajurit biasa

sumber : militer.me

Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI yang menempati Hirarki tertinggi dalam jajaran Korps Marinir dan TNI-AL. Dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka merupakan satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.

Sang Hantu Laut, pasukan yang 1 anggotanya setara 120 prajurit biasa

sumber : pictame.com

Seleksi untuk bisa masuk ke dalam pasukan 'Hantu Laut' ini juga tidak main-main. Mereka yang lolos menjadi prajurit Denjaka pastilah memiliki tubuh yang tahan banting dan kecerdasan yang luar biasa. Bagaimana tidak, dalam seleksi Denjaka mereka dituntut untuk bisa menguasai tiga medan sekaligus yaitu darat, laut dan udara. Mereka harus bisa terjun dari ketinggian, bertahan hidup di hutan dan lincah di lautan. Saking gilanya seleksi yang dilakukan, bisa dikatakan kalau mereka bisa hidup walau dilempar ke laut dengan tangan dan kaki diikat.

Sang Hantu Laut, pasukan yang 1 anggotanya setara 120 prajurit biasa

sumber : vebma.com

Tugas pokok Denjaka adalah menangani sabotase, teror dan juga klandestin, sebuah operasi intelijen rahasia. Walau bagian dari TNI AL, prajurit baret ungu ini juga bisa beroperasi di udara dan juga daratan. Segala aktivitas Denjaka bersifat rahasia karena itu sangat jarang sekali tersebar luas. Walau begitu ada beberapa operasi yang juga melibatkan Denjaka.

Sang Hantu Laut, pasukan yang 1 anggotanya setara 120 prajurit biasa

sumber : pixabay.com

Seperti SAR Air Asia QZ8501 pada akhir tahun 2014. Bersama dengan Taifib, Kopaska dan Basarnas Special Group, 53 orang terbaik Denjaka ikut menyelam mengevakuasi penumpang Air Asia yang jatuh di Selat Karimata walau cuaca sedang ekstrem. Kapal perang dan pasukan Denjaka juga sempat dipersiapkan untuk membebaskan 10 WNI yang disandra oleh Abu Sayyaf di perairan Filipina.

Sang Hantu Laut, pasukan yang 1 anggotanya setara 120 prajurit biasa

sumber : hipkro.me

Dalam kegiatan latihan bersama Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2014 yang berlangsung 26 Juni hingga 1 Agustus 2014 yang diikuti 23 negara, dan untuk Marinir, dipusatkan di Kaniohe Bay (Marine Corps Base Hawaii). Marinir TNI AL menjadi kontingen Indonesia. Dalam pelatihan tersebut, mereka kembali menorehkan tinta emas. Dua anggota Denjaka yaitu Serka (Mar) Riyanto Pane dan Kopda (Mar) Subiyanto menerima penghargaan berupa tradisi label prajurit berlambang Godzilla yang melambangkan ketangguhan, keperkasaan, dan kekuatan. Pemberian label telah menjadi tradisi bagi US Marine setiap mengadakan pelatihan untuk peserta latihan yang dianggap tertangguh selama pelatihan berlangsung.