Dewasa ini, teknologi terus mengalami perkembangan dan menghasilkan sesuatu yang lebih baru dan semakin baik dalam dunia sistem informasi, sistem telekomunikasi, informatika, ilmu komputer, dan masih banyak lagi. Salah satu perkembangan yang cukup pesat di dunia teknologi informasi dan komunikasi adalah perkembangan jaringan internet nirkabel. Perkembangan teknologi jaringan ini dimulai dari 1G yang merupakan generasi pertama yang dikomersilkan oleh perusahaan Jepang, Nippon Telegram and Telephone (NTT) pada 1979. Kemudian berlanjut ke jaringan 2G, 3G, 4G / LTE, perkembangan saat ini sampai pada jaringan 5G.

Apa itu jaringan 5G?

5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Jaringan ini juga evolusi dari jaringan internet cepat 4G LTE (Long Term Evolution). 5G juga dikenal sebagai jaringan multi-layanan dan multi-teknologi yang terintegrasi, dan dapat memenuhi kebutuhan masa depan dengan berbagai data yang besar dan perkembangan yang pesat, serta meningkatkan pengalaman pengguna dengan meyediakan layanan yang cerdas dan personal.

Pada awalnya, studi tentang teknologi 5G dilakukan pada tahun 2012 di Negara Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris. Kemudian, pada tahun 2014 perusahaan seperti Samsung dan Huawei memulai riset 5G. Hingga pada tahun 2017, 77 operator di 49 negara melakukan trial jaringan ini. Hingga jaringan ini pertama kali dikomersilkan di Korea Selatan pada Desember 2018. Sejak saat itu, teknologi jaringan super cepat ini telah diimplementasikan di beberapa negara seperti Cina dan Amerika Serikat.

Di Indonesia jaringan 5G ini baru saja resmi diluncurkan pada 27 Mei 2021. Operator telekomunikasi yang pertama kali menyediakan layanan 5G di Indonesia adalah Telkomsel, yang telah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Meskipun layanan ini telah resmi diluncurkan,di Indonesia tetapi aksesnya masih sangat terbatas.

Lalu, daerah mana saja di Indonesia yang dapat mengakses jaringan 5G?

Pada saat peluncuran pertamanya, layanan jaringan ini baru bisa diakses oleh masyarakat yang berada di lokasi residensial Jabodetabek. Lokasi tersebut adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutra. Kemudian, pada hari Kamis 3 Juni 2021 Telkomsel memperluas cakupan layanan jaringan 5G di tiga kota lain. Kota tersebut adalah Balikpapan, Medan, dan Surakarta. Tetapi, tetap saja cakupannya terbatas karena hanya tersedia di tempat tertentu, seperti GraPARI, balai kota, dan beberapa residen.

Adanya perkembangan jaringan 5G ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, berikut ini merupakan kelebihan jaringan nirkabel 5G.

1. Kecepatan transmisi yang jauh lebih dibandingkan deengan teknologi yang digunakan oleh LTE.

2. Kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan latensi lebih rendah yang memungkinkan waktu delay hanya sekitar 4 hingga 5 milidetik.

3. Fleksibilitas frekuensi radio 5G mampu beradaptasi dengan berbagai perangkat, yang memungkinkan lebih banyak orang berkomunikasi satu sama lain.

4. Hemat energi karena kecepatan transmisi yang cepat.

Teknologi jaringan 5G juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut.

1. Teknologi ini kurang optimal menembus penghalang seperti tembok dan beton jika dibandingkan teknologi sebelummya.

2. Menyebabkan frekuensi radio semakin penuh.

3. Adanya isu keamanan terutama karena fitur transfer data berkualitas tinggi bisa memudahkan penyerangan ke dalam sistem.

Teknologi di bidang informatika dan komunikasi tersebut tanpa kita sadari berkembang sangat pesat. Setiap perkembangan teknologi pasti memiliki dampak postif dan dampak negatif yang ditimbulkan. Perkembangan teknologi ini juga tidak akan berhenti, dan terus menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi. Jadi, siapkah kita semua untuk menerima segala perubahan dari pesatnya perkembangan teknologi modern saat ini?