Kasus baru infeksi virus Corona masih terus bertambah di Indonesia. Kondisi ini membuat Presiden Joko Widodo secara resmi memperpanjang PPKM sampai dengan 30 Agustus 2021. Meski begitu terdapat beberapa pelonggaran di sejumlah daerah. Presiden Jokowi juga menyebutkan dengan adanya PPKM di Pulau Jawa dan Bali serta di luar Pulau Jawa-Bali menjadikan cakupan vaksinasi serta rasio kontak erat Covid-19 terus mengalami peningkatan.

Keterlibatan TNI dan Polri dalam melakukan tracing turut berkontribusi terhadap peningkatan angka rasio kontak erat Covid-19. Peningkatan ini dapat terlihat pada 20 Agustus 2021 terjadi peningkatan rasio kontak erat menjadi 6,5 dari 1,9 pada 31 Juli 2021. Selain melakukan tracing pemerintah Indonesia juga melakukan program Vaksinasi Nasional yang telah dimulai sejak Januari 2021. Program ini dituangkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Melalui Kegitan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi UPT Vertikal Kementerian Kesehatan.

Sampai dengan 23 Agustus 2021 sebanyak 90,95 juta dosis vaksin telah di suntikan dan ditargetkan mencapai 100 juta dosis pada akhir bulan Agustus 2021. Wonogiri sebagai salah Kabupaten di Indonesia turut berusaha menyukseskan program Vaksinasi Nasional dengan melakukan program Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri yang dimulai pada 26 Januari 2021 dengan penerima vaksin pertama Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Sampai dengan 24 Agustus 2021 terdapat 113.648 atau 13,28% masyarakat Wonogiri telah melakukan vaksinasi. Cakupan vaksinasi yang masih rendah membuat Pemerintah Kabupaten Wonogiri terus berusaha meningkatkan cakupan vaksinasi dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk Karang Taruna.

Pengerahan anggota Karang Taruna ini dilakukan untuk mempercepat proses pendataan dan sosialisasi kepada masyarakat. Karang Taruna RT 04 Desa Giritirto yang dikomando oleh ketua RT turut aktif dalam menyukseskan program pencanangan vaksinasi di Kabupaten Wonogiri.

"Dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu pencanangan vaksinasi di Kabupaten Wonogiri tentunya membutuhkan SDM yang banyak. Untuk itu pemuda melalui Karang Taruna yang telah mahir dan terbiasa dalam pendataan dan sosialisasi dibutuhkan untuk menyukseskan program ini." Kata Ilham, selaku ketua Karang Taruna RT 04 Desa Giritirto.

Pada 26 Juni 2021 tim peneliti dari Program Studi D4 Studi Demografi dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret melakukan riset di RT 04 Desa Giritirto terkait program Vaksinasi Nasional. Dalam wawancara langsung kepada ketua RT dan Ketua Karang Taruna RT 04 Desa Giritirto serta pengamatan secara langsung ditemukan hasil bahwa pendistribusian vaksin dilakukan dengan pendataan daftar penerima vaksin dari rumah ke rumah. Masyarakat yang telah terdaftar kemudian diminta melakukan pengumpulan fotokopi KTP dan KK. Data ini nantinya akan dikirimkan kepada petugas Dinas Kesehatan. Setelah itu masyarakat dapat langsung mendatangi lokasi vaksin di hari yang ditentukan.

Pendataan yang masih dilakukan secara manual menjadikan lambatnya pelaksanaan vaksinasi. Sampai bulan Juli 2021 baru 12 warga RT 04 yang menerima vaksin. Untuk itu tim peneliti dari UNS berencaran melakukan transformasi pendataan kependudukan yang lebih efektif dan efisien dengan melakukan digitalisasi database warga. Selain itu tim sosialisasi dari UNS juga melakukan advokasi warga dengan melakukan sosialisai secara masif dan komprehensif mengenai pentingnya vaksin.