Semangka merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena menyegarkan yang memiliki zat gizi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Tak hanya segar saat disantap, buah semangka ternyata juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi semangka sebanyak 500 ml 40 menit sebelum melakukan aktivitas fisik mampu menurunkan denyut nadi dan membantu pemulihan lebih cepat karena semangka mengandung cairan elektrolit yang dapat mengganti cairan yang hilang melalui keringat.

Semangka mengandung antioksidan yang tinggi seperti vitamin A, vitamin C, dan likopen yang dapat mengikat elektron yang tidak berpasangan dari radikal bebas sehingga mempertahankan proses pembentukan ATP secara aerob di mitokondria. Hal ini diyakini sebagai dasar dari kemampuan semangka dalam menjaga stamina dan mempercepat pascalatihan.

Di samping itu, buah semangka juga memiliki kandungan citrulline sebesar 160 mg per 100 gr semangka. Kandungan citrulline dalam semangka memiliki peran meningkatkan performa dalam olahraga dengan menunda dan mengurangi kelelahan anaerobik. Semangka juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan kalium dan citrulline-nya yang berfungsi meningkatkan kerja jantung. Pemberian citrulline dengan mengonsumsi semangka selama 7 hari maupun hanya sekali serta dilakukan satu jam sebelum dilakukan aktivitas fisik diketahui dapat meningkatkan VO2max, mengurangi rasa nyeri otot, serta menunda kelelahan otot setelah latihan.

Penelitian oleh Adnyana dkk. (2014) yang diterbitkan di jurnal Efek Pemberian Jus Semangka Kuning Terhadap Tekanan Darah, Kadar Asam Laktat, dan Daya Tahan Anaerobik Setelah Aktivitas Anaerobic menyatakan bahwa ekstrak air mesokarp semangka dosis 2 g/kg bb memiliki efek antilelah dengan mempertahankan kadar glukosa darah, kadar glikogen hati, dan menurunkan produksi asam laktat secara bermakna.

Kemudian laporan penelitan Hasanah & Fitranti di jurnal Perbandingan Pengaruh Pemberian Jus Semangka dan Minuman Isotonik Terhadap Status Hidrasi Atlet Futsal tentang perbedaan nilai kelelahan anaerobik atlet sepakbola yang diberikan buah semangka merah menunjukkan adanya perbedaan nilai kelelahan anaerobik pada kelompok diberikan semangka 80,04% dan tidak diberikan semangka (82,71%).

Penelitian lain juga menunjukkan jus buah semangka dapat menjadi alternatif untuk mencegah dehidrasi dan mencegah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Oleh karena itu, buah semangka sangat potensial sebagai pangan alternatif bagi atlet untuk meningkatkan performanya.

Oleh:

Muhammad Abijar Algipari (1910631240020)

Syahrul Khudiman (1910631240034)

Ardian Adi Kurnia (1910631240039)

Rafiqa Adawiyyah (1910631240048)

Dosen pengampu mata kuliah Gizi Olahraga:Dr. Al Mukhlas Fikri, M.Si

Dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Gizi Olahraga Pada Program Studi Ilmu Keolahragaan FIKES Universitas Singaperbangsa Karawang