Dalam melakukan penelitian dengan metodologi kualitatif terdapat lima pendekatan yang berbeda.Fenomenologi cukup sering digunakan dalam penelitian sosial ketika mahasiswa (sebagai peneliti pemula) dan tentunya peneliti terlatih, untuk memahami atau mendalami suatu isu yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Nah, bagi peneliti pemula, penjabaran di bawah ini akan memberikan gambaran kepada kamu tentang Fenomenologi dan bagaimana cara melaksanakannya di lapangan.

Fungsi.

Desain ini berguna untuk kajian yang berfokus pada pengalaman individu, sistem kepercayaan, dan cara pandangatau perspektifnya terhadap sesuatu.Selain itu, kalau ada unsur politik, sejarah, dan konteks sosiokultural yang mengiringi kejadian atau isu tersebut, itu juga harus ikut diteliti (Miller & Crabtree, dalam Yin (2011)).

Contoh penggunaannya.

Umpamanya peneliti ingin mengetahui bagaimana perasaan para korban banjir. Fenomenologi, akan menjadikan cerita mereka dari awal, misalnya sesaat ketika banjir datang mereka sedang apa atau lagi di mana, dan apakah ada tanda-tanda banjir yang mereka tangkap sekiranya mereka mempersiapkan diri itu sebagai data.

Peneliti mulai mencari narasumber yang tentunya adalah mereka yang mengalami banjir. Kemudian diwawancara hingga mendapatkan pernyataan-pernyataan mereka dalam memandang musibah yang dialami.

Jadi, ketika wawancara, peneliti mendengarkan kisah tersebut tanpa interupsi. Biarkan mereka bercerita. Rekam atau gunakan catatan lapangan sebagaimana para reporter berita.

Karena namanya Kualitatif, penuturan para korban ini tentu akan panjang lebar dan banyak sekali, makanya ia disebut "penelitian yang kaya akan data".

Maka, untuk menyortir data mana yang akan digunakan, kembali lagi ke masalah penelitiannya. Apakah menjawab atau tidak. Dilakukan secara berulang dan hati-hati.

Pelaksanaan.

Demikian, dalam metode ini peneliti dilarang turut campur memberikan sudut pandangnya sendiri ke dalam ujaran-ujaran yang disampaikan informan.Pun terhadap topik yang sedemikian menarik di mana peneliti secara pribadi memiliki pandangan yangkatakanlahlebih baik atau lebih up-to-date. Peneliti harus bisa menahan diri.

Jadi, nanti uraian data disajikan dari sudut pandang informan. Ditandai dengan kalimat seperti, "informan mengatakan...", "menurut penuturan informan...", dan kalimat serupa lainnya. Disertakan pula kalimat tuturan informan tersebut.

Demikian penjelasan singkat atas pendekatan Fenomenologi dalam metode Kualitatif. Apakah kamu pernah menggunakannya?