Era pandemi Covid-19 belum berakhir, namun sesungguhnya bukan hanya Covid-19 yang menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan. Masalah-masalah kesehatan yang sudah lebih dulu ada pun dan belum terselesaikan hingga kini juga tak bisa diabaikan.

Perkumpulan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) domisili Banyuwangi yang tergabung dalam program PMM (Program Pengabdian Masyarakat) kemudian mengambil inovasi. Tiga mahasiswa tersebut adalah Tafaul Karimatuzzuhro HS, Amira Nurfy, dan Hamzah Al Ghifari.

Melalui fasilitas yang diberikan oleh pihak Puskesmas, ketiga mahasiswa Pendidikan Kedokteran ini memberikan edukasi melalui penyuluhan kepada masyarakat tidak hanya terkait dengan isu hangat kekinian Covid-19, namun juga masalah kesehatan yang kini masih banyak di kalangan masyarakat terutama masyarakat wilayah Puskesmas Badean, Banyuwangi.

Penyuluhanyang dilakukan antara lain mengenai penyakit infeksi seperti TBC atau tuberkulosis dan DBD, penyakit tidak menular seperti kencing manis (Diabetes Mellitus), darah tinggi (Hipertensi), dan juga isu sepanjang hayat yaitu PHBS atau Perilaku Bersih Hidup dan Sehat.

Hal ini disesuaikanmengingat angka kejadian di masyarakat wilayah Puskesmas Badean yang masih terbilang tinggi untuk TBC dan penyakit tidak menular, dan juga kasus DBD yang mulai kembali meresahkan masyarakat di musim penghujan seperti saat ini.

Diadaknnya penyuluhan ini juga tak terlepas dari adat atau kebiasaan masyarakat untuk melakukan aktivitas (mandi, buang hajat, cuci baju dan peralatan makan) di sungai meskipun telah memiliki air mengalir (keran) ataupun jamban di rumah masing-masing.

Mahasiswa UMM yang bernaung dalam bimbingan Ibu Arina Restian, S.Pd, M.Pd selaku DPL atau Dosen Pembimbing Lapangan ini aktif memberikan penyuluhan melalui berbagai program ataupun fasilitas yang ada di Puskesmas Badean sedari tanggal 21 Juli sampai dengan 15 Agustus 2020.

Kegiatan yang dilakukan seperti PE (Penyelidikan Epidemiologi), Posbindu, Kegiatan di Puskesmas Pembantu seperti KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan ANC (Antenatal Care) pada ibu hamil dan ibu menyusui, ataupun melalui penyuluhan intra Puskesmas seperti di ruang tungguPuskesmas, layanan MOS (Mall Orang Sehat), ataupun melakukan konseling secara individu di Poli Umum.

Diharapkan dengan penyuluhan yang kami berikan selama kurang lebih satu bulan ini dapat menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Terutama di era New Normal seperti sekarang. Ujar Tafaul selaku koordinator kelompok.

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencanangkan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sebagai solusi mahasiswa dalam berkontribusi untuk masyarakat di era pandemi Covid-19.