Sejak dulu, vampir dikenal sebagai sosok bertaring, menyeramkan, dan pengisap darah. Banyak orang menganggap vampir hanyalah sebuah mitos yang ada dalam film-film dan buku-buku fiksi belaka meskipun ada sebagian yang benar-benar percaya tentang hantu dari benua Eropa ini. Tapi, kalau vampir dari golongan manusia, Anda percaya?

Seorang wanita bernama Julia Caples yang tinggal di Wilkes Barre, Pennsylvania adalah manusia yang haus darah layaknya vampir. Wanita ini berumur 45 tahun dan mengaku bisa menghabiskan setengah galon darah dalam waktu 1 bulan.

Anehnya, ritual yang telah dilakukannya selama lebih dari 30 tahun ini membuatnya merasa bugar, sehat serta cantik.

Ketika saya memberi makan kepada seseorang dan minum darahnya, saya merasa lebih kuat dan lebih sehat, katanya.

Saya tahu bahwa secara ilmiah tidak banyak nutrisi dalam darah, tapi mungkin ada beberapa nilai yang belum ditemukan, saya merasa lebih cantik saat saya minum darah secara teratur tambahnya.

Wanita ini terobsesi jadi vampir, minum setengah galon darah sebulan

(Sumber: folomojo.com)

Minum darah adalah kegiatan yang bisa membuat dampak negatif atau buruk. Steven Gruenstein, seorang ahli Darah dari Mount Sinai Hospital menjelaskan bahwa darah memang mengandung bahan kimia seperti garam, zat besi, protein. Hal ini bisa mendorong orang untuk meminumnya karena orang tersebut kekurangan zat besi atau zat kimia lainnya. Namun, Steven Gruenstein sangat tidak menyarankan seseorang minum darah.

Aku sangat tidak menyarankan orang untuk makan darah segar manusia. Terdapat resiko kesehatan seperti tertular HIV, hepatitis dan penyakit lain yang disebabkan virus dan bakteri dalam darah, jelas Gruenstein.

Wanita ini terobsesi jadi vampir, minum setengah galon darah sebulan

(Sumber: thesun.co.uk)

Caples mengatakan bahwa dia mengetahui bahaya kesehatan akibat meminum darah. Dia mengaku hanya akan meminum darah dari pendonor yang bersedia dan dikenalnya. Hal ini akan memperkecil kemungkinan bahaya akibat meminum darah seperti bahaya tertular penyakit.

"Saya bertemu dengan beberapa donor secara online tapi saya benar-benar harus bertemu mereka secara langsung terlebih dahulu, dan mereka harus melakukan tes darah untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa penyakit bawaan darah seperti AIDS atau HIV" jelas Caples.

Terlepas dari pendapat Caples tentang manfaat yang dia rasakan ketika meminum darah, kita mengetahui bahwa perilaku tersebut adalah tidak etis. Banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk sehat dan tampil cantik bukan?