Fenomena prostitusi telah ada dari zaman dahulu hingga sekarang, dan terjadi di berbagai belahan dunia.Pendapatan yang menggiurkan pada bisnis ini sering membuat orang menjadi gelap mata dan bercita-cita untuk menjadi pemilik/pengasuh/ perantara pekerja seks komersial, atau sering disebut sebagai germo.

Di Indonesia, pekerjaan ini akan terdengar miris dan dan bertentangan dengan norma agama serta nilai yang ada di Indonesia.

Namun, beda negara beda pula pemikirannya. Diketahui bahwa ada sebuah kota di Meksiko bernama Tenancingo yang ternyata menyimpan anak-anak dengan cita-cita menjadi seorang germo atau pemilik para pekerja seks.

Dilansir dariinteractive.fusion.net, germo adalah salah satu perdagangan terlarang yang paling menguntungkan, ini juga merupakan salah satu tempat para penjahat terlibat menghadapi risiko paling kecil tertangkap oleh penegakan hukum atau menghadapi tuntutan hukum.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa perdagangan manusia adalah industri terlarang yang paling menguntungkan ketiga, setelah obat-obatan terlarang dan pemalsuan. Tapi di A.S, departemen kepolisian setempat menghabiskan 22 kali lebih banyak untuk melawan narkoba daripada memerangi perdagangan manusia, berdasarkan tinjauan data pemerintah kita.

Dan 92 persen kasus perdagangan seks ditangani oleh pemerintah daerah dan negara bagian, menurut perkiraan pemerintah.

Dilansir juga daricnn.com,Tenancingo adalah sebuah kota dengan pondasi yang dibangun berdasarkan eksploitasi. Jaringan pedagang yang kuat beroperasi di luar wilayah, di mana anak laki-laki dipersiapkan untuk menjadi mucikari dari usia muda.

Ngeri, kota ini dijuluki 'surganya' mucikari dan pusat prostitusi

Foto: wikipedia.org

Perempuan dan anak perempuan dipaksa untuk menjual seks di jalanan, di rumah pelacuran, online, dan di cantinas di seluruh Amerika Serikat dan Meksiko. Mereka dan keluarga mereka terancam melalui kekerasan, penipuan, dan intimidasi.

Perempuan dan anak perempuan ini terjebak dalam perbudakan modern, diperbudak oleh jaringan kriminal yang telah menyempurnakan perdagangan manusia dan eksploitasi menjadi sains yang canggih selama beberapa dekade.

Perdagangan terlarang yang paling menguntungkan diTenancingo bukan lagi menjadi sebuah rahasia karena negara ini sudah terkenal dengan julukan 'ibu kota seks di dunia'.