Hari Kamis tanggal 8 Februari 2018 lalu, pagelaran Fashion Show berkelas internasional telah dimulai, yaitu New York Fashion Week The Shows. Satu hal yang membanggakan adalah adanya designer muslim Indonesia yang berhasil bergabung disana. Dialah Vivi Zubedi.

Memang ini bukan kali pertama designer muslim Indonesia berhasil mengikuti perhelatan akbar tersebut. Sebelumnya adalah Anniesa Hasibuan yang berhasil membawa hijab ke New York Fashion Week. Dan pada bulan September 2017 Vivi Zubedi telah mengikuti ajang fashion week ini bersama Dian Pelangi, Barli Asmara, dan beberapa designer Indonesia lainnya dengan membawa kain Indonesia sebagai koleksinya.

Namun ada yang istimewa dari koleksi Vivi Zubedi kali ini. Designer keturunan Iraq dan Yaman yang bersuamikan orang Banjar ini berhasil membawa kain tradisional khas Kalimantan Selatan yaitu Sasirangan dari Banjar dan kain dari Tanah Bumbu yaitu Tenun Pagat (Pagatan).

Koleksi yang di beri nama "Urang Banua" (Orang-Orang dari suku Banjar) ini di dedikasikan kepada semua perajin lokal di Kalimantan Selatan yang telah membuat kerajinan tangan yang indah seperti ini melalui semua proses yang sulit dan panjang. Terinspirasi dari pengrajin Pagatan dan Sasirangan yang kebanyakan perempuan. Ada misi yang dijalankan Vivi Zubedi bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memajukan industri kreatif disana menuju pasar global.

Sasirangan berasal dari jahitan yang unik, yang dalam Bahasa lokal disebut "nyirang". Sasirangan berasal dari abad ke-12. Bukan sekedar kain biasa. Ada cerita rakyat dan legenda yang mengelilinginya dan menambah pesona mistis untuk Sasirangan. Urang Banua percaya, Sasirangan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, dan dapat dimanfaatkan untuk proses penyembuhan dari berbagai penyakit.

Ini adalah bagian terpenting dari Urang Banua, dan mereka memakainya setiap hari.Sasirangan memiliki berbagai motif dan makna tersendiri.Misalnya, Kulat Karikit yang terinspirasi dari jamur liar.Sebagai organisme epifit, jamur tumbuh di atas pohon lain namun hanya menumpang diatasnnya dan tidak mendapat nutrisi dari inangnya.

Kain lain yang dibawa Vivi Zubedi adalah kain dari Tanah Bumbu yaitu Pagatan.Pagatan awalnya dibuat oleh migran Bugis di Tanah Bumbu sebagai bahan sarung, dan itu hanya boleh dibuat dari benang sutra. Pagatan dibuat secara tradisional yang memiliki kerumitan tinggi.Perempuan Tanah Bumbu meletakkan semua harapan dan hidup mereka dengan menenun setiap hari.

Setiap detail kain ini mencerminkan kerja keras, semangat, dan cinta para pekerja. Namun keindahan kain-kain ini terkadang hanya dibayar dengan sepiring nasi. Oleh karena itu Vivi Zubedi bertekad membawa kain-kain tradisional ini ke panggung internasional, supaya mereka lebih dikenal dunia luar. Demi tujuan pemberdayaan perempuan.

"saya berharap dari perjalanan saya membawa kain Pagatan ke NYFW The Shows akan bisa memperbaiki kehidupan mereka. Saya berharap mereka akan menganggapnya sebagai hadiah pemberdayaan dari saya"

Di Panggung New York Fashion Week dengan bangga Sasirangan dan Pagatan di tampilkan. Inilah hadiah Vivi Zubedi untuk Urang Banua.